Al-qur’an adalah kalāmullah yang mengajarkan manusia kedalam jalan yang benar, maka sudah selayaknya al-qur’an menjadi pakaian untuk diri kita sehari-hari. Membaca al-qur’an seyogyanya menjadi kebutuhan hidup kita, karena dengan membacanya akan tersingkap pintu-pintu kebaikan. Al-qur’an tidak sama dengan bacaan lainnya, karena al-qur’an memiliki dimensi spiritual yang mampu menghadirkan nuansa kebatinan yang lebih baik.
Tentunya menjadi perhatian bagi kita semua untuk terus meningkatkan kemampuan umat islam dalam membaca al-qur’an. 0leh karena itu, untuk memperbaiki kualitas bacaan al-qur’an perlu kiranya masyarakat kita mempelajari ilmu tajwid dengan benar, dengan guru yang mumpuni, karena belajar tajwid tidak cukup cuma mengandalkan teori saja tetapi harus ditekankan juga dengan praktik.
Tujuan penulis mensyarah dan menterjemah kitab matan tuḥfatu al-aṭfāl ini tidak lain untuk membantu para pelajar al-qur’an memahami isi dari matan ini yang diperuntuhkan untuk para pemula yang ingin belajar ilmu tajwid. Sebagian kalangan dari kita mungkin ada keterbatasan dalam memahami matan yang berbahasa arab ini, untuk itu perlu kiranya penulis memberi terjemah dan penjelasan yang mungkin sedikit singkat untuk membantu para pemula yang ingin belajar ilmu tajwid. Di samping itu pula penulis juga menambahkan bab-bab yang sekiranya penting untuk dipelajari dalam ilmu tajwid yang tidak tercantum dimatan ini, seperti bab Makhārijul hurūf, Sifat, Waqaf ibtida dan lain-lain.
