Hubungi Admin
Home / Blog / Pengertian Manajemen Risiko, Tujuan dan Manfaatnya

Pengertian Manajemen Risiko, Tujuan dan Manfaatnya

pengertian manajemen risiko
4.6/5 - (11 votes)

Penerbit Buku – Manajemen Risiko memainkan peran penting dalam menghindari risiko yang terjadi pada perusahaan. Penertian manajemen risiko secara sempit dapat diartikan sebagai penanganan segala macam risiko sebelum risiko itu terjadi

Risiko sendiri merupakan kata yang tidak asing ditelinga kita dan memiliki makna yang negatif. Misalnya kita mempunyai bisnis, tetapi karyawannya tidak jujur dan suka mencuri. Maka akan ada resiko kehilangan dan kerugian serta risiko tidak menyenangkan lainnya.

Pendahuluan

Manajemen risiko merupakan teori yang harus diterapkan dalam pembangunan bisnis atau perusahaan. Karena tanpa manajemen yang baik, kita tidak akan dapat mendeteksi hal-hal buruk yang akan terjadi dan dapat menghancurkan perusahaan. Yang lebih parahnya, perusahaan mengalami penurunan secara tiba-tiba tanpa diketahui apa penyebabnya.

Kita perlu mempelajari dan memahami dari pengertian manajemen risiko seperti yang akan dibahas dalam tulisan berikut ini sebab, kegagalan dalam mengelola risiko bisa terjadi karena ketidaktahuan risiko mana yang benar dan mana yang tidak benar.

Selain itu, bisa saja karena terjadi adanya praktik kecurangan dan tata kelola yang buruk. Intinya yang menjadi kegagalan dalam penerapan manajemen risiko tidak hanya satu sumber saja, karena bisa jadi disebabkan oleh beberapa gabungan permasalahan yang sebelumnya belum terselesaikan.

Pengertian Manajemen Risiko

Dalam KBBI, risiko artinya sebuah hasil dari tindakan yang tidak menyenangkan, seperti merugikan dan membahayakan. Ketidakpastian dalam risiko berupa pengembangan strategi, ancaman, dan mitigasi risiko.

Sedangkan definisi dari manajemen risiko pada perusahaan itu sendiri yaitu proses perencanaan, kepemimpinan, pengendalian kegiatan untuk meminimalkan risiko pendapatan perusahaan.

Menurut Idroes, manajemen risiko merupakan metode yang logis dan sistematis untuk mengidentifikasi, kuantifikasi, menentukan sikap, menetapkan solusi, dan monitor pelaporan risiko yang sedang berlangsung setiap aktivitas atau proses. Fungsi manajemen risiko untuk menanggulangi risiko yang dihadapi oleh sebuah badan organisasi, masyarakat, dan keluarga.

Baca Juga: Pertimbagan Kerja atau Kuliah

Dikutip dari buku manajemen risiko perbankan, menurut ISO 31000 menjelaskan risiko adalah ketidakpastian yang berdampak kepada sasaran. Risiko berkaitan dengan kerugian yang bisa menimbulkan masalah. Itulah pengertian manajemen risiko, yang akan kita bahas selanjutnya yaitu tujuan dan manfaat manajemen risiko.

Tujuan Manajemen Risiko

1. Melacak Sumber-sumber Risiko

Tujuan manajemen risiko yang pertama adalah guna melakukan mitigasi atau pelacakan sumber-sumber yang berpotensi mengancam produktivitas dan keamanan bisnis.

Proses pelacakan ini dapat dilakukan dengan riset dan analisa prosedural dari setiap aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi hingga pengelolaan aset.

2. Menyediakan Informasi Risiko Bagi Perusahaan

Tujuan manajemen risiko yang berikutnya adalah menyediakan informasi tentang sumber-sumber potensi risiko di perusahaan. Setelah melakukan analisa, seorang manajer risiko perlu menyusun laporan risiko berdasarkan data dari proses mitigasi.

3. Minimalisasi Kerugian Akibat Terjadinya Risiko

Dalam hal ini, manajer risiko bisa membantu para pihak yang terlibat dalam menemukan solusi penanganan risiko, seperti melenyapkan potensi, meminimalisasi, atau mentransfer risiko kepada pihak lain.

4. Memberikan Rasa Aman Bagi Stakeholder

Tujuan berikutnya adalah memberikan rasa aman terhadap stakeholder agar mendapat kepercayaan dan berintegritas terhadap bisnis.

Stakeholder disini bukan hanya sebatas investor saja tetapi juga pekerja, supplier, asuransi, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan.

5. Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan

Tujuan yang terakhir adalah agar perusahaan bisa berkembang dengan stabil sesuai dengan target dari bisnisnya. Dengan adanya proses manajemen risiko, perusahaan bisa melakukan penanganan lebih cepat terhadap sumber-sumber yang mengancam pertumbuhan usaha.

Manfaat Manajemen Risiko

1. Membantu Perusahaan Mencapai Visi Misi

Tanpa proses manajemen risiko, perusahaan akan kesulitan bahkan gagal dalam mewujudkan visi misi yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut.

2. Mencegah Perusahaan Mengalami Kolaps

Ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan kebangkrutan. Mulai dari faktor finansial sampai fraud oleh manusia. Proses manajemen risiko adalah salah satu solusi terampuh guna menghindari kebangkrutan, terutama dari segi keuangan.

Artikel Lainnya: Cara Membuat Esai 

3. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan

Dengan adanya manajemen risiko, kita dapat dengan mudah menganalisa pengelolaan sumber daya yang menurutmu kurang efisien/efektif.

4. Menjaga Kepercayaan Stakeholder

Yang terakhir, stakeholder akan semakin percaya dengan perusahaan, sehingga reputasi bisnis yang dijalankan akan tetap terjaga. Jika suatu perusahaan terbukti mempunyai nama baik dimata stakeholder, maka akan semakin banyak lagi stakeholder yang datang dan mengajak untuk bekerja sama.

Peran Manajemen Risiko

Menjalankan bisnis di tengah maraknya ketidakpastian, peran manajemen sangatlah dibutuhkan agar perusahaan dapat tetap bertahan. Dari hasil studi sejumlah perusahaan, terbukti bahwa rata-rata perusahaan yang berhasil menjalankan bisnis dimasa sekarang ini juga didukung dengan manajemen risiko yang kuat.

Peran manajemen risiko ini juga sangat penting karena merupakan unsur yang turut menentukan penerapan Good Corporate Government (GCG) di dalam suatu perusahaan.

Demikianlah penjelasan yang mengenai pengertian manajemen risiko, tujuan, manfaat, dan peran dari Manajemen Risiko. Manajemen Risiko merupakan suatu aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari proses bisnis, sehingga harus terus dipelajari agar bisa cepat paham. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Terima kasih.

Lihat Juga: Jasa Penulisan Biografi