cara membuat footnote

Cara Membuat Footnote Mudah Dipraktikan bagi Pemula

5/5 - (5 votes)

Penerbit Buku – Pernahkah Anda mendapat tugas menulis? Kemudian bingung saat menambahkan footnote? Tidak perlu khawatir lagi, karena kini ada cara membuat footnote yang mudah untuk dipraktikan.

Ketika kita akan membuat footnote tetapi belum pernah melakukannya, tentu jadi masalah. Anda harus mencari tahu cara membuatnya supaya bisa menambahkan footnote pada tulisan yang dibuat.

Sebenarnya mudah saja membuat footnote. Kita hanya memerlukan beberapa langkah dan media Microsoft Word saja.

Tulisan akan lebih rapi dan baik jika kita membuat footnote. Jadi penting untuk diketahui tentang membuat footnote yang baik dan benar.

Pembuatan footnote pada karya tulisan penting untuk dilakukan. Hal tersebut merujuk pada penggunaan sumber referensi. Sumber referensi yang digunakan sebagai pendukung kualitias tulisan memang sepatutnya dihargai. Caranya dengan pembuatan footnote pada lembar kerja.

Artikel lainnya: Cara Membuat Esai

Apa itu Footnote?

Footnote atau disebut juga catatan kaki merupakan sebuah catatan pada margin bawah lembar kerja. Footnote digunakan untuk menerangkan makna kalimat atau kutipan dari sumber referensi.

Kita dapat membuat footnote di dokumen word. Microsoft Word sudah dikenal luas oleh masyarakat. Salah satu anggota Microsoft Office terpopuler dibandingkan lainnya, seperti WPS Office dan Libre Office.

Membuat footnote di word juga lebih mudah. Hal ini dikarenakan pengguna sudah terbiasa berinteraksi dengan Microsoft Word dan adanya fitur membuat footnote otomatis.

Ketika akan membuat footnote tentukan dahulu sumber referensi yang digunakan. Hal tersebut karena bahan utama untuk membuat footnote adalah sumber referensi.

Footnote atau catatan kaki sebagai daftar keterangan tambahan biasa kita temukan pada karya tulisan skripsi, makalah, artikel ilmiah, tesis, dan lain sebagainya. Footnote juga merujuk pada pedoman penyusunan daftar bacaan atau bibliografi.

Ciri-Ciri Footnote

1. Memiliki nomor urutan sesuai pemberian footnote yang terletak di akhir kalimat seperti akar pangkat.

2. Ukuran huruf sumber referensi lebih kecil dibandingkan huruf teks.

3. Terletak pada margin bawah lembar kerja yang ada kutipan.

4. Judul buku dicetak miring.

5. Terdapat tanda kurung ( ) pada kota dan penerbit.

Sebelum lanjut ke pembahasan cara membuat footnote, penting juga untuk mengetahui jenis-jenis footnote. Jadi keuntungannya dapat menentukan jenis apa yang cocok saat membuat footnote.

Adapun jenis-jenis footnote sebagai berikut:

1. Ibid

Jenis footnote yang pertama adalah Ibid. Ibid merupakan singkatan dari Ibidium. Jenis footnote Ibid dipakai ketika membuat catatan kaki yang sama dengan di atasnya. Artinya jenis ini digunakan jika ada footnote lain yang menyelingnya. Sumber referensi yang dibuat catatan kaki ditulis dengan huruf besar (kapital) di awal kata, cetak miring, dan tanda titik di akhir.

Contoh jenis Ibid seperti di bawah ini:

Leni Kusuma, Teori Morfologi, (Majalengka: Buku Kampungku, 2021), h. 21.

Ibid., h. 45.

2. Op.cit

Cara membuat footnote perlu memahami jenisnya. Jenis footnote yang kedua ini merupakan singkatan dari Opera Cintati. Jenis ini mengacu pada sumber buku yang sudah disebutkan dan diselingi dengan sumber lainnya. Cara menulisnya dengan huruf besar (kapital) di awal, cetak mkiring, dan setiap suku diberi tanda titik (.).

Contoh jenis Op.cit sebagai berikut:

Leni Kusuma, Teori Morfologi, (Majalengka: Buku Kampungku, 2021), h. 21.

Rezky Yunanda, Pengantar Morfologi, (Majalengka: Buku Kampungku, 2021), h. 125.

Leni Kusuma, op.cit., h. 76.

3. Loc.cit

Loc.cit merupakan singkatan dari Loco Cintati. Jenis yang ketiga ini mengacu pada sumber data pustka yang sama. Sumber data pustaka berupa jurnal, ensiklopedia, majalah, atau esai dan diselingi sumber lainnya.

Contoh jenis loc.cit dapat dilihat berikut ini:

Leni Kusuma, Teori Morfologi, (Majalengka: Buku Kampungku, 2021), h. 21.

Rezky Yunanda, Pengantar Morfologi, (Majalengka: Buku Kampungku, 2021), h. 125.

Leni Kusuma, loc.cit.

Setelah memahami definisi dan jenis-jenis footnote, langsung saja kita simak cara membuat footnote.

Cara yang Pertama:

1. Meletakkan kursor pada kalimat yang menjadi sumber referensi. Letakkan pada akhir kalimat.

2. Di bagian atas lembar kerja terdapat berbagai menu. Klik menu references.

3. Setelah diklik akan muncul sub menu. Pada bagian sub menu yang muncul cari fitur AB1 Footnote. Kemudian klik fitur tersebut.

4. Kemudian muncul area footnote di margin paling bawah.

5. Pada tahap ini Anda sudah bisa mengisi footnote sesuai dengan sumber referensi yang dipakai.

Lihat juga: Cara Membuat Buku Ber ISBN

Cara yang Kedua:

Cara membuat footnote yang kedua juga dapat Anda lakukan. Cara ini dianggap lebih ringkas.

1. Letakkan kursor tepat di bagian belakang kalimat yang ingin dicantumkan footnote.

2. Setelah itu, tekan tombol Alt+CTRL+F.

3. Anda sudah dapat menambahkan footnote pada bagian yang muncul.

Ketika Anda ingin memodifikasi atau kustomisasi juga bisa. Caranya gampang banget. Cukup klik pada area footnote, pilih style, kemudian modify. Sudah selesai tinggal mengubah apa yang ingin diubah, misal ukuran dan spasi.

Selain itu kita juga dapat mengubah footnote yang telah dibuat. Mengubah footnote tersebut mencakup dua hal, yaitu mengubah format dan penomoran.

Cara Mebuat Footnote dengan Mengubah Format

1. Anda dapat mengubah format footnote yang telah dibuat. Pada umumnya, footnote memakai format penomoran berupa angka. Namun, Anda dapat mengubahnya menjadi format lain, misalnya simbol.

2. Memilih footnote untuk diubah dengan klik menu di sudut kanan bawah bagian footnote. Hal ini untuk membukanya.

3. Pada menu simbol, pilih simbol. Setelah diklik akan muncul berbagai karakter. Silakan untuk memilih karakter yang dikehendaki dari font apa saja. Walaupun nantinya font simbol akan terbuka secara normal.

Cara Membuat Footnote dengan Mengubah Penomoran

1. Footnote pada dasarnya memiliki penomoran otomatis, sehingga menyesuaikan dengan sendirinya. Hal ini menyesuaikan dengan berapa banyak footnote yang dicantumkan. Walaupun terisi secara otomatis, Anda dapat mengubahnya.

2. Cari tombol menu di sudut kanan bawah, tepatnya pada bagian footnote. Klik menu tersebut!

3. Kemudian akan muncul jendela footnote dan endnote. Gunakan menu penomoran di bagian format. Menu ini berguna untuk memilih kapan nomor footnote ingin di ulang kembali.

4. Pada tab layout halaman, Anda akan menemukan pemisah halaman. Klik tombol Breaks pada bagian Setup.

5. Lalu pilih jenis pemisah yang hendak diberi footnote. Pemisah juga dapat difungsikan untuk mengubah tata letak kebagian tertentu. Jadi bukan hanya mengubah penomoran footnote saja.

Nah bagaimana? Tidak sesulit yang dibayangkan kan? Sebenarnya gampang kok membuat footnote itu. Kita hanya perlu mengetahui dan memahami cara membuat footnote. Cara membuatnya pun juga singkat dan tidak ribet. Selamat mencoba!

Baca juga: Cara Membuat Biografi

Related Blog

Leave a CommentYour email address will not be published.