Penerbit Buku – Menulis memang menjadi kegiatan yang selalu dilakukan bagi akademisi. Misalnya saja dosen yang membuat buku referensi sebagai bahan ajar. Tips menulis buku referensi berikut ini akan memudahkan kamu ketika membuatnya.
Bagi dosen, buku referensi yang dibuat tidak hanya memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, dengan adanya pembuatan buku ini bisa menambah angka kredit yang diperlukan untuk menaikkan pangkat atau golongan.
Buku jenis ini sebagai media yang di dalamnya memuat fakta terkait bidang ilmu pengetahuan. Informasi yang dimuat bersifat ringkas seperti kamus, atlas, ensiklopedia, dan jenis buku pedoman lainnya.
DAFTAR ISI
Apa itu Buku Referensi?
Buku referensi adalah suatu tulisan bersifat ilmiah yang membahas pada fokus satu bidang ilmu. Materi tersusun dengan topik pembahasan yang cukup luas.
Secara umum, buku ini diterbitkan dan dipasarkan sebagai panduan penulisan buku teks dikti. Pemuatan informasi cenderung mudah ditemukan supaya pencarian data lebih efektif.
Dalam dunia pendidikan, dengan adanya buku referensi sangat mengungtungkan bagi dosen sebagai sumber ajar. Malalui buku inilah proses pembelajaran menjadi lebih efisien.
Karakteristik Buku Referensi
- Buku referensi dirancang dan ditulis untuk dibaca baik itu guru, dosen, peneliti, dan umum.
- Disusun dan dipasarkan secara luas.
- Buku referensi pada dasarnya belum tentu memberikan latihan dan rangkuman.
- Dari segi gaya penulisan, bersifat naratif bukan komunikatif.
- Buku referensi tidak mengakomodasi umpan balik.
- Tidak menjelaskan cara mempelajari buku referensi.
- Buku referensi disusun secara linier sesuai dengan logika bidang ilmu.
- Mengansumsikan minat baca.
- Buku referensi umumnya tidak terdapat tujuan instruksional.
Apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis buku referensi?
Tips menulis buku referensi tidak lepas dari hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan. Hal tersebut berkaitan dengan di bawah ini!
- Kutipan yang sama persis tidak melebihi 10%
- Pencantuman sumber atau rujukan yang digunakan harus jujur.
- Buku disusun murni dari penulis.
- Karya intelektual merupakan publik domain setelah50 tahun.
- Pengarang sebagai designer dan developer.
- Tidak diperkenankan mengubah apa saja yang ditujukan untuk menghindari plagiat.
Baca Juga: Penulis Puisi Terkenal
Tips menulis buku referensi mencakup juga kriteria yang harus ada. Apa saja itu?
1. Materi
Materi dalam buku referensi harus layak. Hal ini dikarenakan buku jenis referensi sebagai edukasi. Pembahasan dalam buku referensi mengacu terhadap kompetensi inti dan dasar.
Kompetensi inti dimaksudkan supaya penulis tetap membahas pada bidangnya sehingga tidak keluar dari pakemnya. Penulis juga harus memperhatikan kompetensi dasar. Kompetensi dasar ini berkaitan dengan mata pelajar. Cabang ilmu yang ditulis harus sesuai.
2. Pengemasan
Pengemasan dalam buku referensi meski sederhana, tapi tetap mengutamakan kelayakan. Kelayakan ini mengacu pada perhatian penulis terhadap teknik mengemasnya supaya mudah dipahami dari segi isi. Begitu juga dari segi tampilan luar.
Misalkan saja perihal penjilidan. Penulis harus memastikan kualitas penjilidan dengan baik. Hal ini dikarenakan saat ini masih ada fenomena yang penting cetak tanpa mempertimbangkan kualitas cetak.
Jika pengemasan tidak layak, tidak menutup kemungkinan menurunnya ketertarikan pembaca terhadap buku tersebut. Tentu saja hal ini bisa melemahkan budaya literasi.
3. Bahasa
Selain pengemasan, dari segi bahasa juga menaruh perhatian lebih. Pemakaian bahasa yang tidak sejalan dengan sasaran buku referensi tentu saja melemahkan antusias dari pembaca.
Seorang penulis diharuskan mampu dalam menyesuaikan kecocokan gaya bahasa dengan sasarannya. Misalnya buku referensi disasarkan untuk anak SMP, tentu saja pemakaian bahasa harus sesuai.
4. Komponen Penyerta (Grafik)
Segi grafik jika tersedia dalam buku referensi juga harus diperhitungkan kelayakannya. Buku yang disertai dengan grafik atau pendukung lainnya tetap pada batas yang wajar.
Batas wajar itu meliputi format, desain, tata letak, dan kualitas lainnya. Hal yang terpenting adalah grafik yang tercantum nyambung dengan isi atau wacana.
Cara Menulis Buku Referensi dengan Gampang
Tips yang mudah untuk membuat buku referensi disesuaikan dengan formatnya. Buku referensi sendiri terdiri atas dua bagian yaitu luar dan dalam.
1. Bagian Luar
1. Cover Buku
- Judul Utama
- Nama Penulis
- Nama Penerbit (jika telah diterbitkan)
2. Punggung Buku
- Judul Utama
- Nama Penulis
- Nama Penerbit (jika telah diterbitkan)
3. Cover Belakang
- Judul Utama
- Nama dan Tentang Penulis
c. Sinopsis
d. Nama dan Alamat Penerbit (jika sudah diterbitkan)
e. Nomor ISBN
f. Untuk tingkatan apa buku ini ditulis (misalnya: pemula, menengah)
2. Bagian Dalam
1. Preliminaries
a. Halaman Perancis
Halaman ini merupakan terdepan yang letaknya setelah sampul atau cover. Halaman yang hanya berisi judul saja ini letaknya selalu berada di sebelah kanan.
b. Judul Utama
Pada bagian ini memuat judul buku. Namun, kriteria judul lebih mencolok dan menarik. Tidak hanya memuat judul saja, tetapi disertai dengan nama penulis, penerbit, dan alamat penerbit.
Artikel lainnya: Cara Membuat Sinopsis
c. Halaman Hak Cipta
Pada bagian ini memuat kutipan Undang-Undang Hak Cipta.
d. Halaman Persembahan
Pada bagian ini memuat persembahan penulis yang ditujukan kepada pihak yang terlibat.
e. Halaman Ucapan Terima Kasih
Berisikan ucapan terima kasih penulis kepada pihak yang terlibat dan Tuhan.
f. Kata Sambutan
Pada bagian ini, sambutan diberikan kepada pihak yang penting dari bidang ilmu atau buku.
g. Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar ditulis oleh pihak yang ahli pada bisang ilmu. Biasanya berisikan ulasan atau komentar terkait dengan materi yang menjadi pembahasan.
h. Halaman Prakata
Pada bagian ini biasanya diisi oleh penerbit sebagai ungkapan mengapa dibuatnya buku yang bersangkutan. Selain itu, penulis juga turut memberikan tanggapan dari kritik pembaca jika terdapat edisi atau cetakan sebelumnya.
i. Daftar Isi
j. Daftar Tabel
k. Daftar Gambar
l. Daftar Singkatan
m. Halaman Pendahuluan
Pada bagian ini berisikan pengenalan masalah. Namun, hanya sebatas umum saja.
2. Isi Utama Buku
a. Bagian (Part)
b. Bab atau Sub Bagian (Chapter)
c. Sub Bab
d. Sub Sub Bab
e. Sub Sub Sub Bab
f. Referensi atau Daftar Pustaka
3. Postliminaries
a. Lampiran
Memuat materi pelengkap atau pendukung yang bisa saja menjadi tambahan diluar bahasan utama.
b. Epilog
Memuat kesimpulan dan harapan yang disampaikan oleh penulis.
c. Daftar Istilah (Glosarium)
d. Halaman Indeks (disarankan)
e. Biografi Penulis
Demikian tips menulis buku referensi yang mudah dan sudah sesuai dengan strukturnya. Semoga bermanfaat!
Lihat Juga: Cara Membuat Proposal Penelitian