Hubungi Admin
Home / Blog / 9 Cara Membuat Cerpen yang Mudah untuk Pemula

9 Cara Membuat Cerpen yang Mudah untuk Pemula

cara membuat cerpen
4.7/5 - (8 votes)

Penerbit Buku – Bagi sebagian orang merasa tidak bisa membuat cerpen. Padahal, semua orang sebenarnya bisa kok membuat cerpen. Membuatnya gampang, asalkan tahu cara membuat cerpen.

Siapa bilang buat cerpen itu sulit? Hanya dengan melihat pengalaman sendiri atau lingkungan sekitar sudah dapat dijadikan sebuah cerita pendek yang menarik.

Cerpen berbeda ya sama novel! Meskipun sama-sama bercerita, tetapi cerpen lebih singkat, tidak membutuhkan hingga berpuluhan lembar.

Baca juga: Cara Membuat Catatan Kaki

Definisi Cerpen

Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Cerpen didefinisikan sebagai suatu karya tulisan atau prosa yang didalamnya berfokus pada peristiwa tertentu. Cerita yang dikarang biasanya merupakan kisah rekayasa saja.

Cara membuat cerpen membutuhkan imajinasi dari seorang penulis. Penulis cerpen tentu memiliki kemampuan dalam membuat cerita agar lebih kompleks dan menarik.

Mengapa cerita pendek? Jadi cerpen sebagai karangan cerita memiliki jumlah kata tertentu. Jumlah kata yang paling umum adalah tidak melebihi 30.000 kata.

Ya namanya juga pendek. Jadi membuat cerpen tidak boleh terlalu panjang. Nanti jatuhnya bukan cerpen, melainkan novel.

Sebelum memahami lebih lanjut, terlebih dahulu harus mengetahui struktur yang ada pada cerpen. Mengapa harus? Ketika membuat cerpen harus sesuai dengan struktur supaya hasil tulisan baik dan benar.

Struktur Cerpen

Memahami struktur cerpen juga termasuk dalam cara membuat cerpen. Apalagi kalian yang masih pemula wajib untuk tahu struktur cerpen itu seperti apa saja. Yuk simak berikut!

1. Abstrak

Abstrak pada cerpen berupa ringkasan tentang cerita apa yang akan dibuat. Secara garis besar, pada abstrak ini menyampaikan alur cerita.

Abstrak dalam cerpen sifatnya adalah opsional. Artinya boleh mamakai dan juga boleh tidak menggunakan abstrak. Tergantung penulis mau mengawali dengan abstrak atau tidak.

2. Orientasi

Struktur berikutnya adalah orientasi. Pada bagian orientasi berisikan pemaparan latar cerita. Latar cerpen terdiri dari tiga, yaitu latar tempat, waktu, dan suasana.

3. Komplikasi

Komplikasi cerpen berarti memaparkan tokoh. Tokoh dalam cerita yang dibuat memiliki watak seperti apa perlu dijelaskan. Menjelaskan watak tokoh gampang banget kok. Bisa dari perbuatan, penampilan fisik, maupun ditulis secara langsung.

Selain tokoh, memaparkan juga alur cerita. Membuat alur yang menarik tentu akan membuat pembaca tertarik. Alur dibuat secara sitematis dan sesuai dengan sebab-akibat.

4. Evaluasi

Struktur keempat yang tak kalah penting untuk dipahami adalah evaluasi. Pada bagian ini memunculkan konflik cerita.

Anda harus bisa menampilkan konflik cerita hingga klimaks. Setelah konflik hingga klimaks, penyelesaian masalah mulai muncul pada bagian evaluasi.

5. Resolusi

Pada bagian resolusi menampilkan penyelesaian dari konflik yang terjadi di evaluasi. Penyelesain konflik harus mampu menjawab semua konflik yang terjadi.

6. Koda

Struktur cerpen yang terakhir yaitu koda. Pada bagian ini merupakan penyampaian pesan moral terhadap cerita. Dalam penyampaian pesan moral cerita dapat disampaikan tersirat maupun tersurat. Tersirat berarti pesan moral tidak tertulis pada cerita, sementara untuk tersurat artinya pesan moral ditulis secara gamplang atau terang-terangan.

6 struktur cerpen tersebut perlu Anda pahami agar lebih mudah dalam membuat cerpen. Nah selanjutnya kita simak seperti apa cara mudah dalam membuat karya tulisan cerpen.

Cara Membuat Cerpen

1. Menentukan Target Waktu

Langkah pertama adalah tentukan berapa waktu untuk membuat cerpen. Target waktu ini sangat penting, karena Anda akan serius dan enjoy untuk membuat cerpen.

Misalkan saja 10 hingga 20 jam. Akumulasi waktu tersebut untuk membuat karya tulisan cerpen yang dimulai dari mencari ide hingga cerpen selesai.

Akumulasi waktu setiap penulis berbeda-beda. Hal tersebut didasari pada kemampuan dan jumlah kata yang akan dicapai.

Sebagai contoh seorang penulis cerpen dapat menghasilkan satu karya 1000 kata dengan waktu 5 jam. Waktu 5 jam bisa saja lebih ketika kata yang dicapai 20.000 kata.

Kemampuan penulis juga menjadi tolak ukur cepat tidaknya membuat cerpen. Bagi pemula dan penulis profesional tentu berbeda. Seorang yang sudah sering membuat cerpen tentu dapat menyelesaikan karyanya dengan cepat.

Untuk menambah kemampuan menulis cerpen sebaiknya melakukan latihan rutin. Latihan rutin akan membantu kemampuan Anda dalam membuat cerpen dalam waktu yang lebih singkat.

2. Menemukan Ide

Cara membuat cerpen yang kedua adalah menemukan ide. Ide dalam sebuah cerpen tidak harus menggunakan permasalahan yang rumit. Walaupun ide yang diangkat sederhana dan ringan, tetapi hasilnya bisa bagus, Caranya menampilkan cerita dengan baik sesuai struktur cerpen.

Mencari ide tidak lah sulit. Coba temukan ide disekitar Anda! Bisa juga mengangkat ide dari kehidupan sehari-hari. Ide yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari akan mudah ditemukan untuk membuat sebuah karangan.

Menemukan ide sebaiknya jangan berpacu pada satu ide saja. Semua ide yang muncul ditulis tanpa terkecuali. Mulai dari ide paling sederhana hingga ide yang paling rumit. Penulisan semua ide ini sangat menguntungkan, karena dapat memilih ide yang paling cocok untuk membuat cerita pendek.

3. Menentukan Tema Cerpen

Langkah berikutnya adalah tema. Tema merupakan gagasan pokok pada cerita. Menentukan tema dapat mengantarkan dalam membuat alur cerita.

Tema akan menjadi dasar cerita yang akan dibuat. Pemilihan tema yang menarik akan membuat cerita yang diangkat disukai banyak pembaca. Jembatan penyampaian gagasan ini mudah ditentukan kok.

Mudahnya kita dapat melihat disekeliling saja, tidak perlu jauh-jauh. Kita justru akan bingung untuk menentukan tema. Bisa juga mengangkat tema dari pengalaman diri sendiri, keluarga, atau teman-teman.

Penyampaian tema dalam sebuah cerita cukup hanya garis besar permasalahan yang diangkat saja. Tidak perlu menuliskan secara terang-terangan, karena biasanya pembaca juga akan menyimpulkan tema yang diambli dari penulis.

Artikel lainnya: Cara Menulis Daftar Pustaka

4. Menulis dengan Gaya Sendiri

Cara membuat cerpen selanjutnya adalah mulai menulis dengan gaya sendiri. Menulis dengan gaya sendiri akan membuat menikmati ketika membuat cerpen. Jangan berusaha tampil seperti orang lain karena menganggap sangat terampil dalam menulis!

Anda akan kesulitan jika tidak mampu mencapai kemampuan orang lain. Buat saja dengan gaya yang dimiliki.Memiliki karya tulisan dengan gaya sendiri tentu lebih membanggakan daripada menjiplak gaya menulis orang lain.

5. Membuat Paragraf Pembuka

Setelah menentukan tema yang menarik, langkah selanjutnya adalah membuat paragraf pembuka. Membuat paragraf pembuka dapat dilakukan yang sederhana saja, tanpa harus cerita rumit. Namun, harus dibuat semenarik mungkin.

Mengapa harus dibuat menarik? Pembaca akan melanjutkan membaca lebih dalam lagi jika dari pembukaan saja sudah menarik. Perhatikan pembaca! Maksudnya utamakan kesenangan pembaca. Dengan begitu Anda berhasil membuat pembaca semakin penasaran kira-kira cerita yang dibuat seperti apa.

Ingat, memancing penasaran pembaca tidak semudah memancing ikan. Bayangkan saja memancing hati seseorang, tentu ingin menampilkan yang terbaik, begitu juga paragraf pembuka.

6. Membuat Plot dan Alur Cerita

Langkah selanjutnya dalam cara membuat cerpen adalah membuat plot dan alur cerita. Bagian ini sebagai penggerak dari maksud dan tujuan cerita.

Plot bukanlah jalan cerita, tetapi sebagai sebab-akibat. Sebab-akibat tersebut akan menghasilkan irama dalam penentuan ide dasar.

Ketika membuat plot perlu untuk menentukan keseluruhan peristiwa yang akan diangkat dalam cerita. Menentukan keseluruhan peristiwa berguna untuk untuk menentukan alur cerita. Alur cerita dapat ditentukan dari sebab-akibat pada plot yang telah dibuat.

7. Menentukan Penokohan Cerpen

Rasanya sangat aneh jika cerpen tidak memiliki penokohan. Penokohan bukan tokoh loh ya! Penokohan merupakan watak atau sifat dari tokoh. 

Dalam membuat penokohan, pembaca akan larut dalam cerita jika penulis mampu menampilkan watak dan sifat tokoh senyata mungkin.

Menampilkan penokohan tidak sulit, Cukup dengan menggunakan tindakan atau ucapan tokoh. Selain itu juga dapat dari hal-hal disekitar tokoh.

8. Membuat Sudut Pandang Cerpen

Cara membuat cerpen ke delapan adalah sudut pandang. Sudut pandang merupakan gaya penulis dalam menampilkan penokohan.

Sudut pandang berarti cara pengarang dalam penyebutan tokoh. Biasanya sudut pandang yang paling umum digunakan adalah orang pertama. Orang pertama merupakan tokoh yang biasanya menggunakan kata aku atau saya.

Selain orang pertama, dalam cerpen juga terdapat orang ketiga. Orang ketiga biasanya menggunakan penyebutan dia dan mereka.

9. Menentukan Latar/Setting

Langkah terakhir adalah latar atau biasa disebut juga setting. Di atas telah disebutkan latar dalam cerpen itu apa. Perlu diulangi lagi, bahwa latar merupakan penggambaran tiga jenis, yaitu tentang tempat, waktu, dan suasana.

Latar dalam cerpen sangat berguna untuk membangun plot dan alur cerita. Pemberian latar pada cerpen sifatnya wajib, karena cerita akan sulit dipahami oleh pembaca jika tidak mencantumkan latar.

Membuat setting/latar pada cerpen mudah kok. Caranya bisa dengan menghubungkan latar dengan watak dan karakter tokoh. Tak terasa selesai sudah pembahasan mengengai cara membuat cerpen. Cara yang dipaparkan di atas mudah untuk diterapkan. Terlebih bagi pemula yang ingin pandai membuat cerpen. Selamat mencoba membuat cerpen!

Lihat juga: Jasa Konversi Skripsi