Penerbit Buku – Mau penelitian tapi bingung buat proposal? Cara membuat proposal penelitian solusi tepat untuk memudahkan Anda.
Proposal penelitian merupakan salah satu syarat untuk realisasi ketika Anda akan melakukan sebuah penelitian. Apalagi bagi Anda yang akan melakukan sebuah penelitian skripsi. Proposal penelitian wajib Anda buat untuk menentukan diterima tidaknya topik penelitian.
Proposal penelitian ini umumnya berupa ringkasan dan koheren dari topik penelitian yang diusulkan ke dosen pembimbing. Jika topik yang Anda layak, maka akan dilanjutkan ke penelitian yang sesungguhnya.
Sebenarnya tidak hanya skripsi saja yang harus membuat proposal penelitian terlebih dahulu. Karya tulis lainnya yang sejenis juga wajib untuk membuat proposal penelitian.
Jangan menggap membuat proposal penelitian itu mudah, kecuali Anda tahu cara membuat proposal penelitian yang mudah dan sesuai dengan strukturnya. Jika tidak sesuai strukturnya, bisa-bisa disuruh buat ulang deh sama dosen. Pasti tidak mau kan?
Kita simak dulu apa itu yang dimaksud dengan proposal penlitian.
Baca Juga: Cara Membuat Pendahuluan
Gambaran Umum Proposal Penelitian
Proposal penelitian merupakan salah satu syarat awal untuk mengajukan sebuah penelitian. Permohonan atau ajuan untuk melakukan penelitian ini sebagai dokumen yang ditulis secara terstruktur.
Sifat dari proposal penelitian sendiri adalah imiah dan dapat dipertanggungjawabkan keasliannya. Membuat proposal penelitian harus valid disertai dengan referensi yang relevan dengan topik permasalahan.
Pembuatan proposal penelitian untuk memahami masalah yang akan dibahas.Tidak masalah saja, di dalamnya juga mencakup alasan, rumusan masalah, tujuan, metode, data sementara, dan masih banyak lainnya.
Jadi, jangan anggap membuat proposal penelitian itu mudah semudah kita membalikkan telapak tangan ya! Anda harus memahami cara membuat proposal penelitian supaya mengurangi kesulitan bahkan bisa merasa mudah untuk membuatnya.
Cara Membuat Proposal Penelitian Sesuai dengan Strukturnya
1. Halaman Judul
Pertama, buatlah judul yang menarik. Membuat judul yang sesuai dengan topik dan mampu menggambarkan secara keseluruhan terhadap isi.
Perlu diingat! Judul proposal penelitian berbeda dengan judul karya tulis yang sifatnya tidak ilmiah. Membuat judul proposal penelitian tidak boleh panjang-panjang. Paling tidak jika harus banyak tidak melebih 15 kata.
Memperhatikan pula dari segi kebahasaan. Membuat judul dengan memperhatikan penggunaan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Mengapa harus memperhatikan dari segi kebahasaan juga? Hal tersebut dikarenakan sifatnya yang ilmiah, jadi membuat judul tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain judul buat juga identitas diri Anda. Misalnya nama penulis dan nama instansi. Halaman judul hanya gambaran umum saja, tetapi harus meliputi keseluruhan dari topik.
2. Bab 1
Cara membuat proposal setelah halaman judul adalah Bab 1. Bab 1 berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Latar Belakang
Latar belakang memuat fenomena apa yang terjadi pada topik Anda. Membuat latar belakang dapat diawali dengan pernyataan umum hingga khusus.
Membuat latar belakang tidak hanya berupa opini penulis, tetapi harus memberikan data pendukung yang valid. Oleh karena itu Anda jangan memberikan opini yang sifatnya subjektif.
Hal terpenting dalam latar belakang ini adalah alasan mendasar apa untuk melakukan penelitian terhadap topik yang dipilih. Alasan ini sangat penting, karena sebuah penelitian harus melibatkan masalah yang tentunya pantas untuk dikaji.
Buatlah alasan setajam mungkin. Dengan begitu, penelitian Anda akan dinilai layak untuk mengkajinya lebih lanjut lagi.
Anda juga harus mencantumkan penelitian yang serupa. Cari perbedaan dengan penelitian Anda. Hal ini dapat menunjukkan kreatifitas dan original dari masalah yang telah ditetapkan. Selain itu juga menghindari penelitian dari plagiat atau mencontek ide orang lain.
Latar belakang sangat penting untuk sebuah proposal penelitian. Maka dari itu, buatlah dengan sungguh-sungguh ya!
Pembatasan Masalah
Melakukan sebuah penelitian, Anda harus membatasi masalah. Pembatasan masalah dimaksudkan supaya penelitian semakin sempit dan spesifik.
Penelitian yang berkualitas memiliki tingkat pembahasan masalah spesifik bukan umum. Anda harus membatasi masalah yang dikaji agar tidak terlalu luas.
Rumusan Masalah
Setelah melakukan pembatasan masalah dalam cara membuat proposal penelitian adalah rumusan masalah. Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang menjadi dasar untuk membahas masalah. Membuat masalah harus menghubungkan antara variablel satu dengan variabel lainnya.
Membuat rumusan masalah tidak perlu banyak-banyak. Hal ini akan menyempitkan penelitian Anda, sehingga masalah yang dikaji tidak terlalu luas.
Buatlah rumusan masalah antara 2-3 pertanyaan saja. Pertanyaan tersebut harus memuat hal penting yang nantinya akan dikaji dalam pembahasan.
Artikel lainnya: Jasa Konversi Skripsi
Tujuan Penelitian
Selanjutnya, Anda harus membuat tujuan penelitian. Tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah yang telah dibuat. Seakan-akan tujuan masalah ini merupakan badan dari rumusan masalah.
Mudahnya, Anda dapat menulis kembali rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian ganti kata pertanyaan menjadi kata pernyataan. Misalnya mendeskripsikan, untuk, mengetahui, dan lain-lain.
Manfaat Penelitian
Jangan lupa untuk menuliskan manfaat apa yang Anda harapkan dari penelitian. Menulis manfaat ini harus jelas untuk siapa saja dan apa saja.
Anda dapat menuliskan manfaat secara teoretis maupun praktis. Manfaat teoretis dengan cara menghubungkan topik dan bidang ilmu. Manfaat praktis Anda dapat menghubungkan penelitian dengan penelitian berikutnya atau penulis lainnya.
3. Bab 2
Pada Bab 2 dalam cara membuat proposal penelitian adalah kajian studi terdahulu dan landasan teori.
Kajian Studi Terdahulu
Kajian studi terdahulu merupakan daftar penelitian yang serupa dan telah dilakukan oleh penulis sebelumnya. Mencantumkan penelitian terdahulu harus selektif.
Walaupun topik yang dikaji sama, tetapi Anda harus mampu menonjolkan perbedaan dari penelitian Anda. Perbedaan inilah yang membuat penelitian Anda dapat dikatakan original.
Pencantuman penelitian terdahulu tidak perlu banyak-banyak. Cukup 3-5 saja. Sebaiknya Anda mampu untuk menyebutkan identitas penulis, judul penelitian, tujuan, metode, dan hasil penelitian.
Landasan Teori
Pada Bab 2 proposal penelitian juga memuat landasan teori. Landasan teori ini memuat teori yang relevan dan akan digunakan pada analisis.
Landasan teori ini sebagai rujukan ketika Anda memulai membahasan masalah. Penjelasan terkait masalah akan semakin valid.
4. Bab 3
Setelah selesai menulis Bab 2, saatnya untuk membuat Bab 3. Cara membuat proposal penelitian pada Bab 3 berisikan metode penelitian.
Metode penelitian merupakan cara untuk memperoleh data dan menyelesaikan masalah. Memilih metode penelitian harus tepat. Mengapa harus tepat? Karena metode penelitian akan memudahkan Anda dalam mengumpulkan data, mengolahnya, hingga menyelesaikannya.
Pemakaian metode penelitian tidak boleh sembarangan. Anda harus memahami jenis metode yang paling relevan dari berbagai tokoh. Jadi, Anda harus memilih dan merancang dengan semaksimal mungkin supaya penelitian dapat berjalan dengan baik.
5. Daftar Pustaka
Cara membuat proposal penelitian yang terakhir adalah daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan pencantuman sumber referensi yang dipakai dalam membuat proposal penelitian.
Ingat baik-baik ya! Sumber referensi yang dicantumkan bukan ketika Anda melakukan penelitian, tetapi saat membuat proposal. Daftar pustaka untuk penelitian sudah beda lagi nantinya.
Sumber referensi diperoleh dari mana saja? Bisa dari buku, jurnal, skripsi, makalah, majalah, koran, dan lain sebagainya. Namun, sumber referensi yang terbaik adalah buku.
Demikian mudahnya cara membuat proposal penelitian. Semoga bermanfaat!
Lihat juga: Pentingnya Konsultasi Menulis