Penerbit Buku – Memiliki jurnal atau artikel dengan berskala internasional adalah salah satu kewajiban bagi dosen untuk meningkatkan angka kreditnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para dosen, khususnya bagi dosen pemula masih belum tahu bagaimana cara publikasi jurnal internasional.
Selain karena biayanya yang tidak sedikit, proses submit sampai diterimanya juga memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi dengan proses yang harus tepat dari awal.
Jurnal internasional adalah jurnal yang telah memenuhi syarat internasional serta telah terakreditasi keasliannya. Dengan kata lain, jurnal ini bersifat lebih global menjadi pembeda antara jurnal internasional dengan jurnal nasional. Yang akan kita bahas kali ini adalah bagaimana cara publikasi jurnal internasional.
Tingkatan tersebut bisa dilihat dari prosesnya yang tidak instan mulai dari penelitian hal baru, penulisan, dan penerjemahannya ke dalam bahasa inggris serta proses submit artikel melalui online jurnal dengan pengawasan ketat. Untuk reviewernya sendiri langsung dilakukan oleh dewan review dalam pengelolaannya.
Cara Publikasi Jurnal Internasional Menurut Para Ahli
Sebagian para ahli berpendapat mengenai hal tersebut, berikut pendapat para ahli tersebut :
1. Samir Raouf
Pada tahun 2012, Samir Raouf adalah menteri Irak yang menjabat sebagai kementerian sains dan teknologi. Dia mengemukakan bahwa suatu jurnal internasional ini berkaitan dengan penulis, pembaca, anggota dewan, bahasa, dan memiliki nomor ISSN serta dipastikan termasuk ke dalam layanan abstrak ilmiah.
Dia berpendapat bahwa pembatasan definisi jurnal yang termasuk ke dalam layanan abstrak ilmiah internasional dan memiliki nomor ISSN sebagai persyaratan minimum untuk bisa masuk ke dalam jurnal internasional.
Lihat Juga: Cara Meningkatkan Konsentrasi Membaca
2. Dr. Fahimuddin Shaik
Mengemukakan pendapatnya mengenai jurnal internasional. Dalam mengartikan jurnal sebagai jurnal internasional, diharuskan mengacu kepada komentar, ulasan, dan isi artikel.
Cara Publikasi Jurnal Internasional
1. Memiliki Draft Jurnal yang Akan Dipublish
Yang pertama kita harus mempersiapkan artikel jurnal yang sesuai dengan penelitian seseorang, memiliki buku-buku referensi yang bertaraf internasional, memiliki sumber rujukan primary, dan memiliki pemahaman berbahasa inggris atau bahasa yang diakui oleh PBB atas penelitian tersebut. Juga pastikan artikel jurnal tersebut mempunyai kelayakan untuk dibaca.
2. Menerjemahkan Artikel Jurnal Secara Profesional
Translatekan artikel jurnal kita pada translator yang handal berpengalaman dan terpercaya. Karena yang pertama kali dilihat oleh reviewer adalah bahasanya. Untuk biaya jasa translate jurnal internasional tidaklah murah.
Karena untuk translate ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang meskipun orang tersebut sudah sangat pintar dalam bahasa inggris. Hal ini dikarenakan translator profesional sudah terlatih dan familiar dengan istilah dan gaya penulisan akademis.
Peran translator disini amatlah besar, karena translator tidak hanya sekedar menerjemahkan saja tetapi juga harus menulis ulang apabila diperlukan dan harus menggunakan bahasa inggris yang diterima atau bukan hanya bahasa indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa inggris.
3. Mencari Sumber Referensi yang Tepat Untuk Jurnal
Cara publikasi jurnal internasional yang ketiga ini sangat penting dalam pembuatan jurnal.. Untuk itu, kita jangan sampai salah pilih karena ada banyak sumber referensi yang abal-abal.
Carilah mesin pencari yang telah tervalidasi seperti scopus, thomson, reuters, science direct, elsevier, dan proquest. Untuk mencari sumber referensi yang cocok untuk jurnalnya, kita bisa langsung mengunjungi situs-situs tersebut.
Untuk melihat nilai sumber referensi yang akan kita gunakan apakah sesuai atau tidak, bisa dilihat di Impact Factor (IF). Semakin bagus nilainya maka akan semakin ketat juga seleksinya. Juga bisa dicoba untuk mensubmit terlebih dahulu menggunakan referensi yang memiliki nilai IF tinggi, apabila ditolak maka bisa menggantinya dengan referensi yang memiliki nilai IF rendah.
4. Mendownload Beberapa Contoh Jurnal
Buatlah format artikel jurnal yang sesuai dengan dengan format yang telah berlaku pada sebuah jurnal internasional. Perhatikan format penulisan, Tabel, gambar, grafik, dan lain sebagainya.
Semakin baik format penulisannya maka akan semakin besar juga peluang jurnal akan diterbitkan.
Artikel Lainnya: Tips Menulis Abstrak Karya Ilmiah
5. Submit Jurnal Ketika Sudah Beres
Kebanyakan jurnal yang bereputasi baik telah memiliki sistem submit yang telah terintegrasi dengan websitenya. Akan tetapi masih ada beberapa jurnal yang menerapkan sistem submit via email. Semuanya pasti aman asalkan jurnalnya sudah terindeks.
Dalam waktu 2 sampai 3 bulan kita akan mendapatkan notifikasi. Apabila artikel jurnal sudah diterima, maka akan diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai proses review, pembayaran, hingga penerbitan.
6. Menunggu Proses Review
Apabila artikel jurnal sudah diterima, maka akan dilakukan proses review oleh reviewer. Reviewer akan menilai bahasa, konten, sitasi, referensi, dan lainnya. Dalam proses ini kita membutuhkan waktu yang lama maka diperlukan juga tingkat kesabaran yang tinggi bagi seorang penulisnya karena kita diharuskan menunggu 3 sampai 8 bulan untuk.
Apabila ada yang menawarkan proses review kurang dari 2 bulan, lebih baiknya kita harus mewaspadai karena bisa jadi itu adalah reviewer yang abal-abal.
7. Revisi
Reviewer akan memberitahukan kepada penulis apa saja yang harus direvisi. Biasanya hampir 90% revisi yang akan diterima oleh penulis adalah mengenai unsur kebahasaan.
Itulah pentingnya mengapa kita harus menerjemahkan jurnal kita kepada translator yang handal dan profesional. Untuk proses revisi, biasanya penulis akan diberikan masa deadline 2 sampai 5 minggu.
8. Pembayaran
Untuk publikasi jurnal internasional memang lah sangat menguras dompet, karena harga publikasi yang beragam dan fantastis berkisar antara USD 30 sampai USD 5000. Untuk jurnal yang bisa didownload oleh siapa saja, biaya publikasinya akan lebih mahal lagi. Karena artikel kita akan dirujuk oleh banyak orang.
Kita juga bisa memilih yang lebih murah atau bahkan gratis, tetapi orang lain harus membayar terlebih dahulu agar bisa membaca jurnal dan merujuknya.
Dalam mempublikasikan jurnal internasional memanglah terlihat sulit, tetapi ketika kita bisa menekun nya hal sesulit apapun akan mudah untuk dikerjakan. Mungkin itulah sedikit paparan tentang cara publikasi jurnal internasional, semoga dapat menjadi panduan bagi para dosen.
Baca Juga: Tips Menulis Artikel Ilmiah