Penerbit Buku – Pernah gak sih kamu menghadapi tugas untuk membuat artikel ilmiah? Selain sebagai tugas, untuk mengukur jiwa kritis mahasiswa, bagi dosen menulis artikel ilmiah penting dilakukan. Tips menulis artikel ilmiah cocok buat kamu yang sedang bingung untuk membuatnya.
Artilkel ilmiah biasa dibuat untuk kepentingan akademis. Namun, ada juga yang membuatnya untuk keperluan jurnal. Nah menulis artikel ilmiah ini tidak boleh disepelekan.
Cara membuat jenis artikel ini tentu saja berbeda dengan artikel non-ilmiah. Namanya juga ilmiah, jadi dalam membuatnya harus sesuai dengan aturan ilmiah dan sistematis.
Walaupun mahasiswa sering membuat tulisan berjenis artikel ilmiah. Tidak bisa dipungkiri masih saja merasa kesulitan. Entah itu dari kesulitan mencari ide, masalah, ataupun cara membuatnya.
Nah pada kesempatan kali ini, aku mau berbagi tips kepada kalian yang masih bingung dengan cara menulis artikel ilmiah. Namun, tidak ada salahnya kita baca terlebih dahulu apa itu artikel ilmiah.
DAFTAR ISI
Apa itu Artikel Ilmiah?
Artikel ilmiah merupakan karya tulis yang wujudnya berupa penyajian masalah dengan penyelesaian menggunakan metode tertentu. Artikel jenis ini mengungkapkan fakta yang didukung dengan data-data paling relevan.
Saat kamu membuat artikel ilmiah, dari segi tata bahasa sangat diperhatikan. Sifat ilmiah menunjukkan bahwa tata bahasa yang digunakan dalam ranah ilmiah, bukan ragam santai.
Tentu saja, seorang penulis juga diperlukan memiliki kemampuan berbahasa yang sesuai dengan tata bahasa ilmiah. Tata bahasa ini bisa dipelajari lewat PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
Lantas bagaimana dengan ciri-ciri artikel ilmiah? Sebelum lanjut ke tips menulis artikel ilmiah, mari kita ketahui terlebih dahulu apa yang menjadi ciri-ciri artikel ilmiah.
Artikel terkait: Tips Menulis Abstrak
Ciri-ciri Artikel Ilmiah
1. Rasional
Menulis artikel illmiah bersifat rasional. Segala gagasan yang akan dianalisis menjadi sebuah permasalahan harus rasional (masuk akal).
2. Objektif
Sangat dihindari sifat kesubjektifan saat membuat artikel ilmiah. Artikel ilmiah kenapa harus objektif? Permasalahan yang diangkat merupakan fakta yang benar-benar terjadi. Menyelesaikannya dilakukan seobjektif mungkin, tidak sesuka hati dari penulis.
3. Gaya bahasa yang digunakan adalah formal bukan santai.
4. Penulis menyertakan kutipan sumber dengan disertai identitas sumber yang jelas.
5. Kritis
Artikel ilmiah diselesaikan dengan pemikiran yang kritis. Hal ini dikarenakan jenis karya tulisan ini sebagai bentuk penyampaian kritik timbal balik dari permasalahan yang diangkat.
6. Reserved
Penyelesaian masalah dilakukan secara jujur, logis, dan tidak menaruh perasaan pribadi. Dengan demikian, sesuai data yang ada tidak adanya unsur kepentingan pribadi.
Metode Penulisan Artikel Ilmiah / Struktur
1. Judul
Judul merupakan gambaran secara keseluruhan. Membuatnya juga harus singkat, jelas, dan informatif.
2. Abstrak
Abstrak merupakan komponen yang harus ada di artikel ilmiah. Isi dari abstrak mencakup tujuan, metode, data, dan hasil penelitian.
3. Pendahuluan
Bagian ini memaparkan latar belakang. Latar belakang ini sebagai alasan kamu mengangkat permasalahan.
4. Metode Penelitian
Metode penelitian sebagai cara yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah. Metode yang digunakan harus relevan dari masalah yang diangkat.
5. Pembahasan dan Hasil Penelitian
Bagian ini merupakan analisis dari data yang ditemukan. Nantinya dari analisis itu akan membuahkan hasil yang merepresentasikan tujuan penelitan.
6. Kesimpulan
Kesimpulan sebagai pemaparan hasil yang telah dicapai. Umumnya pada bagian ini tidak perlu membahas masalah, tetapi langsung pada intinya saja, yaitu hasil yang diperoleh.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan sumber referensi yang digunakan. Sumber referensi bisa diperoleh dari buku, internet, jurnal, skripsi, dan sumber lainnya.
Cara Menulis Artikel Ilmiah
Ini dia yang ditunggu-tunggu. Berikut tips akan membantumu yang sedang kesulitan membuat artikel ilmiah.
1. Menentukan Tema
Tips yang pertama adalah menentukan tema. Tema merupakan kerangka berpikir paling pokok. Masalah yang diangkat berasal dari adanya tema. Tema juga akan membantumu dalam menentukan judul.
Menentukan tema tidak perlu yang rumit. Buat saja tema yang mudah dipahami oleh masyarakat.
Biasanya tema juga muncul secara tiba-tiba. Ketika tema itu muncul, segera catat agar tidak lupa. Tujuannya apa? Kamu dapat memilih dari tema-tema yang telah dicatat.
Kamu juga bisa melakukan sebuah riset atau observasi. Hal ini memungkinkan kamu untuk menemukan tema yang menarik dan mudah untuk dipahami.
Lihat juga: Berapa Royalti Penulis di Penerbit?
2. Membuat Kerangka
Tips menulis artikel ilmiah berikutnya adalah membuat kerangka. Seberapa pentingkah kita harus membuat kerangka? Kerangka ini sangat berfungsi untuk membantumu dalam mengembangkan penjelasan.
Selain itu, dengan kerangka ini tulisanmu akan terlihat sistematis dan rapi. Tentu saja kerapian tulisan bisa mengundang ketertarikan pembaca.
Membuat kerangka tidak perlu kompleks. Buat saja secara poin-poin atau garis besarnya.
Tulis apa saja yang penting dari karya ilmiah. Misal teori, metode, atau data dengan sistematis.
3. Memahami Bahasa Ilmiah
Artikel ilmiah menggunakan bahasa yang ilmiah. Bahasa ilmiah itu seperti apa? Bahasa ilmiah artinya formal atau baku, bukan santai. Hal ini mencakup bagaimana pemilihan diksi yang digunakan.
Perlu kamu perhatikan. Setiap kalimat yang dibuat hanya mengandung satu peristiwa saja. Hindari penggunaan kalimat kompleks. Kalimat kompleks akan mempersepsikan dua maksud, sehingga lebih sulit untuk dipahami.
Selain penggunaan kalimat tunggal, pastikan juga kesederhanaannya. Kamu bisa membuatnya sesederhana mungkin. Jangan sampai kalimat yang kamu buat bertele-tele.Nantinya pembaca akan merasa bingung dengan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan.
4. Pendahuluan
Menulis artikel ilmiah tidak lepas dengan pendahuluan. Tips menulis artikel ilmiah yang satu ini perlu diperhatikan juga.
Buatlah pendahuluan yang menarik. Tujuannya tentu saja untuk menarik pembaca agar mau untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya.
Namun, kamu tetap harus memperhatikan dari segi sistematis. Artikel ilmiah tidak berkualitas jika tata urutannya sendiri terbolak-balik. Jadi, buat pendahuluan yang menarik dan mudah dimengerti ya sobat!
5. Menulis Isi
Setelah pembukaan, selanjutnya adalah isi. Membuat isi tetap memperhatikan dari segi bahasa yang kamu gunakan. Jelas, logis, dan tidak ambigu.
Pada bagian ini, kamu perlu menuliskan analisis permasalahan. Hal ini mencakup teori, data, fakta, dan hasil penelitian yang telah kamu buat. Dikarenakan artikel ilmiah, analisis masalah juga didasari dengan pemikiran yang ilmiah.
Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa artikel ilmiah bercirikan objektif. Jadi, masalah yang kamu analisis harus objektif (apa adanya) tidak ada unsur subjektif (semau hati penulis).
Kamu bisa menggunakan sumber referensi untuk mendukung penyelesaian masalah. Dengan demikian, hasil analisis dapat dipertanggungjawabkan.
6. Menulis Penutup
Jika kamu sudah selesai membuat bagian isi, saatnya kamu menulis bagian penutup. Tips menulis artikel ilmiah yang keenam ini, kamu bisa memaparkan hasil dari analisis data. Menulis penutup jangan terlalu kompleks.
Pembaca biasanya menemukan hasil dari penelitian dari penutup. Jadi, buat saja secara ringkas, jelas, dan padat. Hal terpenting adalah penyampaian hasil dari penelitian.
7. Menyunting
Setelah kamu selesai membuat artikel ilmiah, ada baiknya disunting terlebih dahulu. Menyunting diperlukan untuk memperbaiki kesalahan pada karya ilmiah.
Tidak menutup kemungkina kita masih salah dalam membuatnya. Entah itu dari segi bahasanya, urutan, isi, atau segi lainnya.
Menyunting menjadikan tulisanmu lebih sempurna. Kamu bisa memperbaiki segala kesalahan atau menyempurnakan.
Demikan tips menulis artikel ilmiah agar dapat dimuat dalam jurnal. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Lihat juga: Contoh Penulisan Daftar Pustaka