Hubungi Admin

Pengertian Tesis: Ciri, Fungsi, Karakteristik, Tujuan dan Contohnya

4.9/5 - (7 votes)

Penerbit Buku – Pada program sarjana tentu kita tidak asing lagi dengan yang namanya karya ilmiah atau yang sudah kita kenal dengan sebutan skripsi pada S1 dan Tesis pada S2. Kali ini kitsa akan membahas seputar pengertian tesis dan contohnya. Tesis biasanya sebagai tugas akhir S3.

Tesis merupakan sebuah pernyataan atau teori yang dilandasi berbagai argumen yang dinyatakan atau ditulis dalam bentuk karangan, yang sengaja dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi sehingga penulisnya layak dan berhak mendapatkan gelar sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.

Tesis merupakan salah satu bukti yang menggambarkan tingkat kemampuan seseorang dalam kedisiplinan ilmu tertentu. Semakin baik kualitas dari sebuah tesis, maka akan semakin terbukti juga kemampuan seseorang yang telah membuatnya dalam menekuni bidang ilmu tersebut. Mari kita simak pengertian tesis dan contohnya, berikut ini.

Apa itu Tesis?

1.Menurut KBBI

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Tesis adalah sebuah pernyataan yang didukung oleh argumen dalam karangan, dan bertujuan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi.

Pengertian lainnya dari tesis adalah teori yang dilandasi berbagai argumen yang dinyatakan dan tulis dalam bentuk karangan yang sengaja dibuat untuk menyelesaikan suatu program pendidikan pada perguruan tinggi.

2. Menurut Wikipedia

Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah, untuk mendapatkan gelar pada perguruan tinggi.

Baca Juga: Pengertian Jurnal dan Contohnya

Macam-Macam dan Jenis Tesis

Selain pengertian tesis dan contohnya terdapat macam-macam jenis tesis. Secara umum tesis dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Antara kedua jenis penelitian ini memiliki perbedaan, diantaranya:

1. Tesis Kuantitatif

Tesis kuantitatif dibuat untuk membangun atau mendirikan berbagai macam pernyataan ataupun kerangka hipotetikal. Tesis kuantitatif sering juga disebut dengan nalar deduktif hipotetikal.

2. Tesis Kualitatif

Tesis kualitatif dibuat untuk membangun berbagai macam pernyataan ataupun kerangka hipotetikal. Jenis tesis ini lebih ditujukan sebagai penelitian yang bersifat non kuantitatif. Tesis kualitatif sering juga disebut dengan istilah nalar induktif nonhipotetikal.

Ciri-ciri Tesis Secara Umum

Tesis merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah, maka terdapat ciri-ciri seperti berikut ini :

  • Struktur sajian karya ilmiah sangatlah ketat, biasanya terdiri dari bagian awal atau pendahuluan, bagian inti atau pokok pembahasan, dan bagian penutup yang biasanya berisi kesimpulan.
  • Komponen karya ilmiah beragam sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mempunyai pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
  • Penulisan pada karya tulis ilmiah sangat objektif, artinya karya tersebut disampaikan dengan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama maupun kedua.
  • Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku.

Karakteristik Tesis Secara Umum

  • Umumnya bahasa yang dipilih akan mengikuti program studi yang dipelajari oleh si pembuatnya. Topik tesis biasanya akan berkonsentrasi pada salah satu isu utama dari disiplinnya ilmu.
  • Disusun berlandaskan pengujian empiris terhadap suatu teori tertentu.
  • Dalam penyusunannya, tesis selalu menggunakan data primer sebagai data utama. Adapun data sekunder digunakan sebagai tambahan atau pembanding.
  • Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Fungsi Tesis

Setelah pemaparan tentanf pengertian tesis dan contohnya, jenis, karakteristik terdapat juga fungsi dari tesis. Fungsi tesis adalah sebagai sarana komunikasi akademik dalam sebuah kajian bidang ilmu. Disamping itu terdapat fungsi dan manfaat yang sifatnya pragmatis bagi guru yang menulis karya ilmiah. Hal ini berkaitan dengan karir dan kenaikan pangkat sebagai tenaga profesional.

Fungsi lainnya adalah sebagai fungsi ekspresif dan fungsi instrumental. Fungsi ekspresif adalah seseorang dapat menuangkan berbagai gagasan tertulis yang dikomunikasikan kepada pihak lain. Sedangkan menulis sebagai fungsi instrumental adalah usaha pemenuhan kebutuhan diri seseorang sebagai ilmuwan atau sebagai manusia yang berfikir.

Artikel Lainnya: Pentingnya Konsultasi Menulis

Tujuan Tesis

  • Mampu merumuskan hipotesis berdasarkan dari teori dan membuat jawaban dari hipotesis tersebut.
  • Dapat menjelaskan mengenai fenomena ilmiah secara komprehensif.

Pedoman Penulisan Tesis

1. Bagian Awal

Pada bagian awal ini adalah bahan peraga yang diletakkan pada bagian awal. Judul tesis adalah unsur pada bagian awal yang terpenting yang memiliki fungsi sebagai petunjuk keseluruhan isi dari tesis.

2. Batang Tubuh Tesis

Pada bagian batang tubuh ini berisikan mengenai permasalahan suatu tesis. Penulisan dari batang tubuh tesis dilakukan secara kronologis yaitu mendahulukan yang awal secara berurutan hingga bagian yang akhir. Sistematika isi dari batang tubuh tesis adalah sebagai berikut:

  • Pendahuluan
  • Tinjauan pustaka
  • Metode penelitian
  • Hasil dan pembahasan
  • Kesimpulan dan saran

3. Bagian Akhir

Bagian akhir pada tesis terdiri dari beberapa bagian atau sub bab yaitu diantaranya daftar pustaka, lampiran dan riwayat hidup.

Itulah rangkuman tentang pengertian tesis dan contohnya. Semoga dengan adanya rangkuman ini akan membantu kita semua dalam mengerjakan tugas akhir perguruan tinggi utamanya bagi yang sedang melangsungkan pendidikan S2.

Tetap semangat jangan pernah mengeluh dengan apa yang sedang kita jalani, karena setiap proses pasti akan menemukan akhirnya dan semoga akhir itu akan memberikan kita kebahagiaan. Semoga bermanfaat dan Terima kasih.

Lihat Juga: Cara Membuat Berita

Leave a Comment