Penerbit Buku – Dalam ilmu keuangan terutama dalam laporan keuangan akuntansi sering kita kita temui mengenai istilah biaya dan beban. Perbedaan biaya dan beban harus dipahami ketika menggeluti dunia bisnis. Ketika seseorang menjalankan bisnis, tentu harus mengeluarkan uang untuk modal operasional seperti untuk pembelian alat produksi, gaji karyawan, bayar listrik bulanan, dan untuk biaya perawatan kendaraan operasional.
Beban dan biaya sama-sama bentuk pengeluaran sebuah perusahaan. Tapi jangan salah, bahwa keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda di dalam laporan keuangan. Apakah sudah mengetahui apa saja perbedaannya?
Untuk lebih memahami secara mendalam tentang perbedaan biaya dan beban, mari kita simak penjelasan dibawah ini.
DAFTAR ISI
Pengertian Biaya Dan Beban
Untuk orang yang masih awam dalam bidang ini, mungkin belum mengetahui perbedaan beban dan biaya yang mendalam, karena kedua ini sama-sama bentuk pengeluaran dari sebuah perusahaan. Ada pula yang sering mendengar istilah beban namun belum begitu memahami. Meski beban sering dikaitkan dengan biaya, namun pada kenyataan keduanya jelas memiliki perbedaan.
Baca Juga: Peraturan Pengadaan Buku Perpustakaan
Apa itu Beban?
Beban atau yang biasa sering disebut dengan istilah expense merupakan pengorbanan yang harus dikeluarkan atau diperlukan untuk merealisasikan sebuah hasil. Tentunya beban ini erat dikaitkan dengan sebuah revenue pada periode yang berjalan. Pengorbanan atau pengeluaran dari beban ini dapat dinilai menggunakan mata uang untuk digunakan sebagai alat realisasi jumlah pendapatan per periode.
Sesuatu diklasifikasikan pada kategori beban ini biasanya digunakan sebagai sumber pendapatan atau untuk memperoleh suatu hasil perusahaan. Seperti dalam halnya akun laba rugi yang terdapat beban swa, gaji, dan penyusutan.
Beban atau expense akan mengurangi pendapatan dan akan menghasilkan laba yang bersih dalam perusahaan sebelum digunakan untuk membayar pajak. beban juga bisa digunakan sebagai standar penurunan manfaat suatu ekonomi dalam satu periode yang berbentuk kas keluar.
Namun seiring berkurangnya aktivitas untuk sebuah pengeluaran tidak menyangkut atau berimbas kepada modal. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa istilah beban digunakan untuk mendapatkan suatu aset yang lainnya.
Beban akan berimbas pada keuntungan atau kerugian yang didapat oleh perusahaan. Beban dalam ilmu keuangan akuntansi digunakan untuk menghitung laba. Tentunya dengan melihat dua jenis pembiayaan yaitu pembiayaan tetap dan pembiayaan variabel.
- Biaya tetap harus dibayar setiap bulan meskipun tidak ada penjualan
- Biaya variabel pembayarannya akan berubah-ubah seiring meningkatnya penjualan.
Apa itu Biaya?
Sebelum membahas perbedaan biaya dan beban kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian biaya. Biaya adalah jenis pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk memperoleh suatu manfaat dimasa depan baik dari suatu barang atau jasa.
Umumnya untuk pengeluaran biaya akan dilakukan satu kali saja oleh perusahaan, yakni saat membeli barang atau menciptakan atau jasa yang dimaksud. Biaya-biaya yang ada didalamnya sudah termasuk ongkos kirim pemasangan dan sebagainya.
Barang atau jasa yang dibeli dari biaya tersebut kemudian akan dicatat sebagai aset perusahaan di neraca keuangan dalam bentuk aset tetap, biaya dibayar dimuka (prepaid expense), persediaan atau inventory, atau yang lainnya. Artinya, aset ini belum mendatangkan manfaat dan keuntungan.
Contoh perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembelian mesin produksi, yang mencakup ongkos kirim, dan ongkos pemasangan. Seluruh biaya ini akan tercatat dalam neraca dan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar, karena perusahaan belum merasakan manfaat dari mesin baru tersebut.
Dari sini kita simpulkan bahwa biaya merupakan ongkos yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau menciptakan aset, yang mana aset tersebut dinilai mampu mendatangkan manfaat dan keuntungan dimasa mendatang. Ibarat ini seperti investasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk perkembangan dan kelangsungan bisnis kedepannya.
Perbedaan Antara Beban Dan Biaya
Dari pengertian yang ada saja seperti diatas, sudah terlihat beberapa perbedaan dari beban dan biaya tersebut. Namun tetap saja, jika kita masih termasuk orang awam mengenai hal seperti ini kemungkinan besar masih kebingungan dengan kedua istilah ini.
Maka dari itu, untuk lebih memahami lagi, berikut perbedaan biaya dan beban yang perlu dipahami.
1. Pebedaan Secara Umum
Secara dasar, bisa diartikan bahwa biaya adalah sumber ekonomi yang memang harus dikeluarkan agar bisnis berjalan dengan baik. Berbeda dengan beban yang dijadikan acuan menurunnya nilai ekonomi berupa pengeluaran uang yang biasanya penyusutan dari nilai aktiva.
Secara garis besar memang keduanya mempunyai perbedaan yang signifikan tetapi dapat dipahami dengan mudah. Untuk biaya belum tentu digunakan namun biaya sudah tentu digunakan diawal.
2. Pada Laporan Keuangan
Untuk perbedaan ketika membuat laporan keuangan, terdapat perbedaan antara keduanya. Perbedaan yang pertama yaitu biaya biasanya digunakan dalam penyusunan neraca dan belum dipakai atau dianggap mampu memberikan manfaat berupa aktiva.
Berbeda dengan beban yang biasanya akan masuk laporan keuangan laba rugi dimana telah terpakai dan tidak memberikan manfaat di masa yang akan datang. Artinya beban memang dikeluarkan lebih awal namun tidak berimbas pada masa yang akan datang.
Artikel Lainnya: Pengertian Menulis
3. Berdasarkan Periodenya
Perbedaan biaya dan beban bisa dilihat dari sebuah periode yang mana biaya memiliki lebih dari satu periode, ini dikarenakan biaya dianggap sebagai pengeluaran dari sebuah modal. Untuk beban hanya memiliki periode yang kurang dari satu tahun. Beban diambil untuk pengeluaran yang digunakan sebagai pemanfaatan sumber pendapatan.
Beban juga mempunyai artian digunakan sebagai sumber pengeluaran dari modal dan jumlahnya lebih kecil dari biaya. Periode yang lebih dari satu tahun biasanya disebut dengan Capital Expenditure sedangkan yang kurang dari satu tahun biasanya disebut dengan Revenue Expenditure.
4. Berdasarkan Jumlah yang Dikeluarkan
Karena biaya diambil dari sebuah modal akan menentukan pengeluaran yang ada akan lebih besar dan bisa setara dengan aset. Akun beban diambil dari beberapa pendapatan yang belum tentu ada pada periode berikutnya.
Tentunya ini berbeda dengan biaya yang merupakan sejumlah pengeluaran dan diambil secara bersamaan dengan aktiva, jumlah yang dikeluarkan pun relatif lebih besar.
5. Posisi Dalam Laporan Keuangan
Dalam posisi keuangan keduanya akan masuk ke buku laporan yang berbeda pula. Yang mana beban akan masuk laporan laba rugi sedangkan untuk biaya akan masuk ke dalam buku laporan neraca.
Dalam setiap perbedaan biaya dan beban keduanya dipastikan memiliki manfaat yang berbeda juga. Dalam penyusunan laporan juga berbeda, maka jika suatu hari nanti menjadi pengurus keuangan dalam sebuah lembaga, harus bisa memahami terlebih dahulu ilmu keuangan itu seperti apa. Jika memang ingin belajar dengan sungguh-sungguh pasti bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat untuk kita semua. Terima kasih
Lihat Juga: 10 Penulis Novel Terkenal di Indonesia