Penerbit Buku – Dalam dunia literasi, tak asing lagi dengan sebuah buku. Buku terbagi menjadi dua jenis yaitu buku fiksi dan buku non fiksi. Pada artikel ini akan dijelaskan lebih rinci seputar pengertian buku fiksi dan contohnya.
Biasanya untuk buku fiksi ditulis dalam bentuk novel, cerpen, dan dalam buku cerita rakyat. Buku fiksi berisikan imajinasi penulis yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan, Cerita dari buku fiksi tidak dapat dipertanggungjawabkan kenyataannya.
Buku fiksi lebih enak dibaca, biasanya pembacanya akan terbawa oleh imajinasi dari bacaannya tersebut. Berikut pengertian buku fiksi berikut beberapa contohnya:
DAFTAR ISI
Apa itu Buku Fiksi?
Buku fiksi adalah sebuah karya yang dihasilkan dari imajinasi atau khayalan sang penulis. Isinya merupakan rekaan yang berarti memang hanya cerita fiktif sang penulis. Selanjutnya dibuatkan rancangan oleh si penulis agar cerita yang disampaikannya bisa menjadi semenarik mungkin, dan diterima oleh masyarakat luas.
Berbeda dengan cerita non fiksi. Cerita non fiksi diambil dan ditulis oleh penulisnya dari kisah nyata, baik dari pengalamannya pribadi maupun kisah pengalaman orang lain yang tentunya dengan sepengetahuan dari pelaku cerita tersebut. Karya non fiksi tersebut berupa biografi, buku pengembangan diri, buku panduan dan lain sebagainya. Sehingga untuk buku non fiksi bisa lebih dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Cerita fiksi biasanya dituangkan dalam bentuk novel. fabel, cerita rakyat, komik, dongeng, cerpen. Cerita ini dibuat bertujuan untuk sebatas hiburan dan kepuasan batin semata.
Mengutip buku “bahasa indonesiaku bahasa negeriku” oleh atep tatang dkk, buku fiksi diartikan sebagai sebuah buku yang memuat cerita yang bersifat khayali. Adapun yang termasuk dalam jenis buku yang memuat karya sastra, bergenre prosa seperti novel dan cerpen. Dengan demikian, buku fiksi ini sangat identik dengan buku karya sastra, yang disebut juga buku narasi-imajinatif.
Lihat Juga: Perbedaan Artikel dan Jurnal
Unsur-unsur di Dalam Buku Fiksi
Ketika kita sudah tahu pengertian buku fiksi dan contohnya maka ketika membaca pastinya dapat mengetahui hanya dari bentuk penulisannya. Untuk kategori buku yang satu ini, penulis akan menuturkan cerita sesuai imajinasi dan kreatifitas yang sifatnya khayalan sehingga bebas menulisnya dalam bentuk apapun.
Cerita fiksi mempunyai kelebihan dalam hal ide dan gagasan yang lebih lepas. Tulisan ini mampu menggugah emosi pembacanya. Walau demikian cerita fiksi mengandung sejumlah unsur yang intrinsik, diantaranya :
Unsur yang terdapat di dalam cerita fiksi biasanya tidak terlepas dari tema, latar, tokoh, alur, gaya, bahasa, dan amanat. Tahukah penjelasan dari unsur-unsur tersebut? Berikut penjelasannya :
1. Tema
Tema adalah pokok dari semua gagasan dalam tulisan. Jika diibaratkan dengan rumah, tema ini adalah sebuah pondasi. Pada setiap tulisan, tidak mungkin jika tidak disandarkan kepada tema yang membangun tulisan tersebut.
2. Latar
Apa itu latar? Latar adalah suatu keterangan tentang mengenai tempat, waktu serta suasana yang terjadi dalam cerita tersebut.
3. Tokoh
Tokoh adalah setiap individu yang ada di dalam cerita dengan karakternya masing-masing. Dalam setiap cerita selalu ada berbagai tokoh diantaranya, tokoh protagonis yaitu watak yang menggambarkan sosok yang baik. Lalu antagonis yaitu watak yang menggambarkan sosok yang jahat, dan tritagonis adalah sosok penengah.
4. Alur
Alur yaitu rangkaian jalannya setiap kejadian atau peristiwa yang membentuknya menjadi cerita. Dalam alur selalu ada saja gambaran konflik antara tokoh satu dengan yang lainnya yang menghasilkan ketegangan. Adanya kejadian-kejadian tak terduga dalam alur cerita supaya menambah cerita tersebut agar lebih menarik.
5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara penulis untuk menyampaikan ceritanya. Biasanya ada majas-majas tertentu yang digunakan dalam ceritanya, diantaranya majas perbandingan, sindiran, penegasan dan pertentangan.
6. Amanat
Amanat yaitu pesan moral yang disampaikan dari cerita tersebut teruntuk kita selaku pembacanya. Amanat ini diambil dari keseluruhan alur cerita yang dirangkum menjadi pesan yang menarik dan bermanfaat untuk pembacanya.
Ciri-ciri Cerita Fiksi
Dilihat dari pengertian buku fiksi dan contohnya, cerita fiksi juga mempunyai beberapa ciri diantaranya yaitu, sebagai berikut :
1. Imajinatif
Ciri yang pertama adalah imajinatif, maksud dari imajinatif ini yaitu segala sesuatu yang ada dalam cerita tersebut timbul dari sebuah pemikiran penulisnya yang kemudian dibuat sebuah cerita berdasarkan dari imajinasi tersebut.
Baca Juga: Cara Membuat Footnote
2. Kebenaran Relatif
Disebut relatif karena memang cerita yang dibawakan dalam buku fiksi ini, belum tentu kebenarannya karena cerita ini muncul dari sebuah imajinasi.
3. Menggunakan Bahasa Konotatif
Fiksi umumnya menggunakan bahasa konotatif untuk menambah nilai dari cerita yang dibawakannya.
4. Tidak Mempunyai Sistematika Baku
Karena bersifat fiksi, jadi sistematika pada cerita ini tidak ada penentu dan membebaskan penulisnya untuk mengekspresikan gagasan dalam menyusun ceritanya.
5. Menyasar Emosi Pembacanya
Cerita fiksi akan menyasar emosi pembacanya dengan cara membuat alur-alur yang menegangkan, atau dengan menggunakan bahasa yang bisa menyentuh hati para pembacanya, agar mereka ikut merasakan dalam suasana yang terjadi dalam cerita yang sedang berjalan tersebut.
Contoh-contoh Buku Fiksi
Ada beberapa contoh buku fiksi yang harus diketahui, diantaranya :
1. Buku cerpen
Buku cerpen adalah buku yang berisi kumpulan cerita pendek dan singkat. tebalnya tidak sampai seperti tebal buku novel. Cerpen biasanya dijadikan sandaran oleh orang-orang yang baru belajar menulis.
2. Buku Dongeng
Buku dongeng adalah kumpulan kisah-kisah zaman terdahulu. Biasa nya cerita yang terdapat dalam buku dongeng adalah kumpulan cerita rakyat yang menggambarkan suatu kelompok pada daerah tertentu.
3. Buku puisi
Puisi adalah sekumpulan karya sastra yang menggunakan susunan kata-kata indah diiringi dengan irama, rima, serta penyusunan bait yang unik.
Seperti itulah sedikit paparan, mengenai pengertian buku fiksi dan contohnya. Masih banyak lagi cerita-cerita yang ada di negara kita. semoga kita tetap bisa melestarikannya. Dan semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Salam satu pena.
Artikel Terkait: Cara Membuat Cerpen