Penerbit Buku – Poin kredit dosen merupakan poin yang digunakan untuk mengukur kelayakan jabatan yang dimiliki. Poin ini juga dapat digunakan untuk mengukur kenaikan jabatan pada dosen. Jabatan yang dapat dijangkau selanjutnya seperti lektor sampai guru besar. Untuk mencapai jabatan tersebut maka seorang dosen memerlukan poin yang mencukupi. Sebelum berbicara mengenai bagaimana tips menaikkan poin kredit pada dosen.
Mari kita bahas dahulu mengenai poin kredit ini dalam dunia akademisi.
Pentingnya Poin Kredit Yang di Miliki Dosen
Seperti yang telah kita bicarakan sebelumnya, poin kredit ini sangat penting untuk kenaikan jabatan. Seorang dosen yang menginginkan naik jabatan, haruslah memiliki poin yang cukup agar dapat naik jabatan.
Poin ini merupakan bentuk penghargaan untuk para dosen atas prestasi yang telah didapat. Dengan angka poin kredit tersebut, seorang dosen berhak mendapat jabatan yang pantas dengan etos kerja yang telah dilakukan.
Jabatan akademik memiliki beberapa tahapan. Tahapan tersebut mulai dari asisten ahli, lektor, Lektor kepala, dan guru besar. Tak hanya itu, terdapat persyaratan untuk menempati posisi akademik profesor. Persyaratan tersebut yaitu harus memiliki gelar doktor atau S3. Hal tersebut terdapat pada pasal 48 ayat 3 UU No. 14 tahun 2005 yang membahas tentang guru dan dosen.
Artikel Lainnya: Tips Memilih Kata
Manfaat Dari Menaikkan Poin Kredit Dosen
Menaikkan poin kredit sangat penting bagi dosen. Kenaikan poin kredit ini akan sangat berguna untuk kenaikan jabatan akademik. Untuk jabatan Lektor kepala dan profesor dapat diusulkan oleh tim penilai jabatan akademik pusat ke Direktur Jenderal Dikti. Sedangkan untuk jabatan asisten ahli dan Lektor, dapat diusulkan oleh tim penilai jabatan akademik perguruan tinggi ke rektor dan lembaga layanan perguruan tinggi.
Seperti bahasan sebelumnya begitu pentingnya poin kredit ini bagi para dosen. Poin kredit ini dapat digunakan sebanyak 80% untuk naik jabatan akademik.
Unsur Penentu Poin Kredit
Dalam penentuan poin kredit, terdapat beberapa unsur yang menjadi penilaian. Unsur tersebut terbagi menjadi dua, yaitu unsur utama dan unsur penunjang. Kedua unsur tersebut memiliki kegiatan yang digunakan untuk menentukan poin kredit.
1. Unsur utama
- Pendidikan
- Pelaksanaan pendidikan
- Pelaksanaan penelitian
- Pengabdian terhadap masyarakat
2. Unsur penunjang
Komponen kegiatan dalam unsur penunjang:
Setiap kegiatan dalam unsur tersebut memiliki jumlah kredit poin yang berbeda-beda. Angka kredit kumulatif yang bisa diperoleh oleh dosen berasal dari 90% unsur utama, tidak termasuk pendidikan sekolah. Sedangkan dari unsur penunjang hanya 10% saja.
Setiap jenjang gelar dosen memiliki angka poin kredit yang berbeda. Misalnya untuk gelar magister memiliki angka 150. Sedangkan untuk gelar doktor memiliki angka 200.
Artikel Terkait: Tips Menulis Buku Dosen
Tips Menaikkan Poin Kredit Dosen
Begitu pentingnya poin kredit ini, maka dosen perlu menaikkan angka poin agar dapat naik jabatan. Memanglah tidak mudah untuk menaikkan poin kredit ini. Tetapi dengan kerja keras yang dilakukan dosen, tidak menutup kemungkinan bertambahnya poin kredit yang dimiliki.
Untuk menaikkan poin kredit ini, dosen dapat melakukan berbagai hal. Berikut terdapat tips dan cara menaikkan poin kredit.
Seorang dosen memiliki tugas untuk memberikan ilmunya kepada para mahasiswa. Dosen dapat membuat suasana belajar lebih menyenangkan agar mahasiswa dapat menerima ilmu yang diberi. Hal ini dapat membantu untuk menaikkan poin kredit dosen.
Selanjutnya, dosen diminta untuk membuat buku ajar atau buku teks. Buku tersebut diterbitkan oleh perguruan tinggi atau dapat pula oleh publikasi ilmiah. Buku tersebut dapat digunakan untuk bahan referensi bagi mahasiswa dalam memahami sebuah materi. Buku ini juga dapat dijadikan oleh dosen sebagai bahan ia saat mengajar.
Dosen juga diwajibkan untuk mengabdi kepada masyarakat. Hal ini bertujuan sebagai pengembang ilmu pengetahuan. Serta untuk pembelajaran dan peningkatan bagi sivitas akademika.
Dosen yang telah profesional melakukan bimbingan karya tulis ilmiah. Bimbingan ini ditujukan untuk dosen yang belum begitu mahir dalam menulis karya ilmiah.
Syarat Kenaikan Jabatan
Untuk dapat naik jabatan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Apa saja syaratnya? Berikut penjelasannya.
1. Dari Asisten Ahli ke Lektor
- Harus sudah 2 tahun berada dalam jabatan asisten ahli
- Dalam 1 tahun terakhir ini, harus memiliki nilai kerja yang baik
- Angka poin kredit harus telah memenuhi syarat
- Memiliki karya ilmiah yang telah dipublikasikan
- Mendapat persetujuan dari fakultas
2. Dari Lektor ke Lektor Kepala
- Menjabat sebagai Lektor selama 2 tahun
- Memiliki nilai kerja yang baik dalam 1 tahun terakhir
- Memiliki angka poin kredit yang mencukupi
- Memiliki karya ilmiah di jurnal nasional terakreditasi
- Memiliki karya ilmiah di jurnal internasional
- Mendapatkan persetujuan dari universitas Andalas
3. Dari Lektor Kepala ke Guru Besar (Profesor)
- Telah 2 tahun menduduki jabatan sebagai Lektor kepala
- Memiliki gelar doktor
- Dalam 1 tahun terakhir ini, memiliki nilai kerja yang baik
- Memiliki angka poin kredit yang mencukupi
- Memiliki karya ilmiah di jurnal ilmiah internasional
- Mendapatkan persetujuan dari MGB universitas Andalas
Itu dia beberapa hal mengenai poin kredit yang dimiliki oleh dosen. Mulai dari pentingnya memiliki poin kredit, manfaatnya, Unsur penentu poin kredit beserta jumlah kredit kumulatif, tips untuk dapat menaikkan poin kredit hingga syarat kenaikan jabatan. Poin kredit ini memang sangat penting bagi setiap dosen. Apalagi dosen yang ingin naik jabatan, pasti sangat membutuhkan poin kredit ini.
Bagi para dosen yang ingin naik jabatan, bisa nih tips menaikkan poin kredit di atas dilakukan untuk menambah poin kredit. Agar poin bertambah dan kesempatan naik jabatan akan semakin besar. Semoga informasi diatas bermanfaat ya.
Baca Juga: Tipe Mengajar Dosen Masa Kini