Peran Perpustakaan di Masyarakat

Peran Perpustakaan di Masyarakat, Masihkah Penting?

4.6/5 - (7 votes)

Penerbit Buku – Peran perpustakaan di masyarakat sebagai sarana penting yang menampung ilmu-ilmu pengetahuan dan informasi, merupakan salah satu sarana favorit bagi masyarakat di negara maju.

Namun sayangnya di indonesia antara perpustakaan dan masyarakat masih tergolong berjarak, maksud dari berjarak ini bukan seperti jauh jarak tempuhnya namun karena kurangnya minat dalam mengunjungi perpustakaan. Meskipun perpustakaannya berada di depan rumah jika kemauan untuk mengunjunginya kurang maka itu dapat dikatakan berjarak.

Perpustakaan di Mata Masyarakat

Meskipun banyak orang yang tahu bahwa perpustakaan adalah lumbungnya ilmu pengetahuan. Pengunjung yang datang karena memang memiliki minat baca, masih kalah jauh dengan pengunjung tempat hiburan, mall, diskotik, bahkan jika dibandingkan dengan para pendaki gunung pun pengunjung perpustakaan kemungkinan masih kalah. Padalah peran perpustakaan di masyarakat sangatlah penting.

Padahal jika di cermati secara seksama, keberadaan perpustakaan dapat menjadi bahan alternatif masyarakat dalam mendapatkan informasi pengetahuan untuk mengembangkan pengetahuan teknologi. Bahkan dengan kemajuan era globalisasi sekarang perpustakaan dituntut harus lebih memahami kebutuhan masyarakat akan akses informasi.

Mungkin tuntutan ini bisa dibilang tidak terlalu berlebihan, karena mengingat ketatnya persaingan antara perpustakaan dengan media lain dalam bentuk digital. Terutama pada media yang bersifat hiburan, maraknya tempat hiburan yang ada di dunia digital dan dunia nyata ini adalah yang mempengaruhi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan menjadi berkurang.

Artikel Terkait: Peran Perpustakaan di Dunia Literasi

Peran Perpustakaan di Masyarakat

Sangat disayangkan, padahal ada banyak peran penting perpustakaan yang diberikan untuk masyarakat, berikut adalah peran perpustakaan di masyarakat :

1. Sebagai Pusat Sarana Informasi Terpadu

Yang pertama adalah peran perpustakaan sebagai sarana pusat informasi. Dalam perpustakaan banyak sekali sumber referensi dan berbagai sumber ilmu pengetahuan. Sumber pengetahuan tersebut banyak dikemas dalam bentuk yang menarik, ada yang dalam bentuk buku, dvd, dan ada yang hanya berbentuk rekaman suara.

Peran perpustakaan dalam membimbing dunia literasi menawarkan banyak informasi dan sumber pengetahuan dalam masyarakat. Dan membuat sudut pandang masyarakat menjadi luas serta tidak berpatok pada satu tujuan. Perpustakaan juga sudah sangat berperan sebagai agen perubahan dunia.

Namun tidak semua masyarakat beranggapan positif terhadap adanya perpustakaan, ada saja sebagian orang yang memandangnya sebelah mata. Hal ini terjadi karena mereka beranggapan peran dan tanggung jawab dalam dunia literasi kurang maksimal.

Tetapi bagi masyarakat yang mengerti akan pentingnya peran perpustakaan di masyarakat, maka masyarakat pun akan berkunjung ke perpustakaan dan membaca buku di dalamnya serta mendapat banyak manfaat.

2. Menjadikan Perpustakaan Sebagai Sarana Transformasi Ilmu

Berikutnya adalah dengan menjadikan perpustakaan sebagai sarana transformasi ilmu. Transformasi ilmu yang dimaksud adalah penyampaian ilmu dari buku-buku yang ada di dalam perpustakaan ke para pengunjung nya yang membaca.

Pengunjung akan merasa terbantu oleh adanya perpustakaan tersebut karena mendapatkan pengetahuan baru secara murah, bahkan gratis. Karena di perpustakaan tidak mengharuskan pengunjungnya untuk membeli buku, cuma cukup dengan modal kemauan. Pengunjung Pun bisa dengan mudah membaca buku-buku yang ada di dalamnya dan sesuai dengan keinginan masing-masing.

Dengan berjalannya transformasi pengetahuan dalam perpustakaan dapat melanjutkan pengetahuan antar generasi dan ilmu yang diturunkan pun tidak akan hilang. Itulah pentingnya mentransformasikan ilmu agar terus bertahan dan dapat melahirkan ilmu-ilmu pengetahuan yang baru dan lebih modern.

3. Peran Dalam Membangkitkan Kesadaran Minat Baca Masyarakat

Peran perpustakaan di masyarakat yang ketiga ini adalah sebagai bahan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dalam membaca. Sebagai negara berkembang masih banyak masyarakatnya yang memiliki kualitas rendah dalam membaca. Hal seperti ini pasti sering kita temui dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

Bisa dijadikan contoh sebagian masyarakat lebih banyak menggunakan gadget ketimbang membaca buku. Meskipun kita tidak tahu apa yang mereka lakukan ketika menggunakan gadget tersebut, bisa saja mungkin mereka sedang membaca lewat ebook. tetapi itu hanya dilakukan oleh sebagian kecil orang.

Tidaklah mudah membangun masyarakat kita untuk menarik minat baca. Tetapi kita harus tetap mensupport mereka seperti memberikan wawasan dengan membuka perpustakaan gratis dan memberi mereka pengarahan terkait penting nya membaca buku, terutama buku pengetahuan.

Baca Juga: Cara Membuat Berita

4. Menjadikan Perpustakaan Sebagai Tempat Sharing Pengetahuan

Perpustakaan sekarang banyak dijadikan sebagai tempat berkumpul untuk berbagi informasi, terkadang menjadikan tempat event seperti pembukuan, seminar, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan dunia literasi. Dari beberapa pertemuan dan kegiatan yang diadakan di dalam perpustakaan secara tidak langsung akan menambah wawasan lewat dialog-dialog dari para pembawa acaranya, serta mengajak pengunjungnya untuk membaca buku yang ada di dalamnya.

Banyak yang beranggapan bahwa untuk mendapatkan ilmu hanya bisa dilakukan di sekolah, Padahal lewat mendengarkan dialog dalam seminar pun bisa menambah wawasan kita, asalkan kitanya harus bisa menjadi pendengar yang baik.

Membangun relasi juga tidak sebatas dari dialog saja, ada juga yang lebih dari dialog yaitu membangun wawasan atau perspektif. Dimana wawasan perspektif ini banyak dimanfaatkan sebagai dasar berkolaborasi dengan kemampuan komunikasi untuk diungkapkan lewat lisan.

5. Perpustakaan Sebagai Fasilitator

Perpustakaan dapat berguna sebagai motivator sekaligus fasilitator terhadap pengunjung yang ingin membaca. Mungkin kita sering melihat ada buku dengan judul dan penulisnya yang sama namun isi bukunya berbeda pembahasan. Ketika di buku yang satu nya hanya membahas poin inti namun di buku keduanya akan ada pembahasan lain dari buku yang pertama. Juga perpustakaan berperan sebagai mediator.

Kebanyakan masyarakat hanya mengetahui bahwa perpustakaan hanyalah sebuah tempat yang berisi kumpulan-kumpulan buku, namun hal itu tergolong wajar. Karena kurangnya antusias masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan.

Untuk itu, kita sebagai generasi muda masyarakat indonesia. Mari kita ajak dan gerakan masyarakat umum untuk berkunjung ke perpustakaan terdekat yang ada disekitar kita. Semoga masyarakat negara kita tau betapa pentingnya peran perpustakaan di masyarakat. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Salam ujung pena.

Lihat Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka

Related Blog

Leave a CommentYour email address will not be published.