Tips Menulis Monograf

Tips Menulis Monograf Untuk Dosen Pemula

4.8/5 - (13 votes)

Penerbit Buku – Bagi dosen, menulis bukanlah suatu hal yang baru. Selain mengajar, kemampuan menulis seorang dosen lebih terarah. Misalnya saja menulis monograf. Namun, jika belum tahu betul, tips menulis monograf untuk dosen berikut ini bisa menjadi pengarah yang baik.

Dosen juga manusia yang tak luput dari kekurangan. Walaupun memiki kemampuan menulis karena memang sudah terbiasa, pada umumnya tidak semua jenis tulisan bisa dilakukan dengan baik.

Kita ambil contoh dosen yang pandai menulis puisi, belum tentu bisa menulis novel. Hal ini lumrah ya sobat! Kemampuan setiap orang itu berbeda-beda.

Monograf sebagai buku pegangan dosen sebenarnya tidak sulit untuk membuatnya. Jika dosen memiliki karya tulis ilmiah, membuatnya akan terasa jauh lebih mudah.

Nah sebenarnya apa sih mongraf itu? Yuk mari kita intip penjelasan berikut ini!

Apa itu Monograf?

Monograf merupakan buku yang memuat tulisan ilmiah. Di dalam buku tersebut terdapat substansi pembahasan yang hanya satu topik saja. Jadi bisa dikatakan hanya satu bidang ilmu kompetensi.

Buku monograf sebagai laporan atas hasil penelitian yang pada dasarnya belum tersubmit pada jurnal. Namun, jika sudah publis, maka bisa dijadikan sebagai sumber referensi.

Hal yang dimuat dalam buku ini mencakup rumusan masalah, metodologi, data dan teori yang relevan, simpulan, serta daftar pustaka. Nah sudah pada tahu kan?

Baca juga: Tips Menulis Kreatif

Karakteristik Monograf

Sebelum lanjut ke tips menulis monograf untuk dosen, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu karakteristik dari monograf. Karakteristik bisa dilihat seperti di bawah ini!

Hasil Penelitian

Jenis buku monograf ditulis sebagai representasi dari sebuah hasil penelitian. Disebut buku hasil penelitian ini mengakibatkan sifat dari tulisannya adalah ilmiah.

Hasil penelitian ini bukan sembarangan karena buku ini memang ditujukan untuk dosen. Jika biasanya buku ditujukan ke masyarakat, tapi untuk monograf merupakan kalangan dosen.

Namanya juga hasil penelitian, jadi data wajib dimiliki untuk menyusun. Dengan demikian isi dari buku sudah sesuai dengan standarnya.

Untuk Dosen

Tadi sudah disebutkan bahwa buku ini sebagai pegangan dosen. Monograf dipakai dosen untuk dijadikan sebagai sumber referensi materi.

Apakah sama dengan buku ajar? Tentu saja berbeda. Buku ajar sendiri merupakan pegangan dosen sebagai bahan ajar untuk mahasiswanya. Mahasiswa juga bisa memiliki buku tersebut.

Selain sebagai referensi dosen dalam membuat materi mengajar, monograf juga sebagai referensi untuk melakukan penelitian.

Dapat Diterbitkan

Buku bersifat ilmiah ini bisa untuk diterbitkan. Saat menyusun monograf, bisa diterbitkan melalui penerbit buku. Pihak penerbit akan membantu juga dari segi desain cover, editing, dan lain-lain yang disediakan oleh penerbit.

Bukumu tidak hanya terbit secara polosan saja, tetapi menariknya nih akan tercantum nomor ISBN. Sudah dipastikan bukumu terdaftar di Perpustakaan Nasional.

Untuk urusan menerbitkan buku, bisa memilih Buku Kampungku. Salah satu penerbit buku Indie yang terpercaya di Indonesia. Soal harga? Bisa tanya-tanya terlebih dahulu ya! Mau konsultasi? Gratisss…

Berbentuk Formal

Bahasa yang digunakan tentu saja formal. Mengapa harus formal? Tadi sudah disinggung bahwa buku ini bisa dikatakan bersifat ilmiah.

Supaya kualitasnya bagus, hindari penggunaan kata tidak baku. Kualitas tidaknya suatu tulisan harus sesuai dengan aturan atau standar yang ada.

Untuk mempermudah, harus bisa menggunakan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia, EYD (Ejaan Bahasa Indonesia) dan lain sebagainya.

Satu Cabang Ilmu

Tidak diperuntukkan berbagai cabang ilmu! Tips menulis monograf untuk dosen perlu memperhatikan dari karakteristiknya. Salah satunya perihal cabang ilmu.

Satu cabang ilmu untuk satu buku monograf. Misalkan saja hasil penelitian di bidang bahasa, maka dosen bahasa lah yang cocok untuk menulisnya.

Cara Menulis Monograf dengan Mudah

1. Menentukan Sub Bidang Ilmu

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan sub bidang ilmu. Sejatinya dalam menulis buku ini diharuskan memiliki kompetensi yang unggul pada bidangnya. Oleh karena itu, penulis harus sesuai denagn bidangnya.

Terlebih bagi penulis yang sudah memiliki gelar akademik akan sangat membantu dalam menyusun. Bagaimana jika tidak ditulis oleh penulis sebidang? Tentu saja dipertanyakan terkait keabsahan dan kualitasnya. Bisa-bisa diragukan!

Artikel lainnya: Jasa Penerbitan Buku

2. Membuat Kerangka

Tips menulis monograf untuk dosen tidak berhenti pada penentuan sub bidang saja, melainkan kerangka juga turut dibuat. Kerangka sangat penting! Tujuan adalah supaya memudahkan dan membantumu ketika membuatnya.

Menulis kerangka tidak perlu luas dan lebar. Buat saja hal-hal yang penting. Singkat tapi jelas dan padat, karena nantinya akan dijabarkan.

Perlu diketahui, dengan pembuatan kerangka bisa menjadikan tulisan sistematis dan rapi. Bahkan bisa memfokuskan pembahasan.

3. Menulisnya Sesuai Struktur

Untuk membuat buku monograf yang rapi, buatlah sesuai dengan struktur. Tulisan terstruktur selain enak dibaca juga mudah untuk dipahami.

a. Latar Belakang

Latar belakang berisikan alasan mendasar dalam pemilihan tema. Sebisa mungkin memunculkan alasan yang kuat, pokok permasalahan, dan keutamaan dari tema yang diambil.

b. Rumusan Masalah

Tips menulis monograf untuk dosen tidak lepas dari strukturnya. Pada bagian rumusan masalah, berisikan pertanyaan yang akan dijawab. Rumusan inilah yang akan membantumu dalam memaparkan isi. Berangkat dari rumusan masalah pula akan ditemukan tujuan.

c. Tujuan

Mengangkat sebuah tema dan menuliskannya tentu saja memiliki tujuan. Tujuan merupakan ketercapaian apa yang diinginkan. Membuat tujuan sangat mudah, karena bisa dilihat dari rumusan masalah.

Tinjauan Pustaka

Langsung saja paparkan sudut pandang dan gaya penulis. Buku monograf berbeda dengan karya ilmiah. Jika karya ilmiah harus menggunakan sumber referensi yang banyak untuk kevalidan dan mendukung data. Namun, untuk monograf tidak berpaku terhadap sumber referensi.

Hasil dan Pembahasan

Buku ini menjadi rujukan oleh dosen. Perlu memperhatikan hasil dan pembahasan. Tips menulis monograf untuk dosen pada bagian ini, sertakan dengan sumber yang jelas.

Pastikan melakukan diskusi pembahasan saat memaparkan hasil dan pembahasan. Usahakan sebanyak 70% mengacu pada daftar pustaka. Hal ini bisa mempengaruhi penilaian. Penilaian ini apabila buku diajukan sebagai poin angka kredit.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisikan sumber referensi yang digunakan untuk mendukung tulisanmu. Cantumkan saja tanpa terkecuali. Menulis daftar pustaka juga harus diperhatikan. Sumber yang berbeda tentu saja cara menulisnya tidak sama.

Melakukan Editing

Sudah selesai menulis? Jangan puas dulu! Selanjutnya yaitu melakukan editing untuk memastikan kembali tulisannya.

Manusia tidak lepas dari kesalahan, begitu juga saat menulis, bisa saja menemukan kesalahan yang harus diperbaiki. Selain untuk memperbaiki kesalahan, bisa menyempurnakan kembali tulisan. Tentu saja bukumenjadi lebih berkualitas dan layak untuk dibaca.

Nah demikian ya sobat! Sebenarnya membuat monograf tidak sulit kok. Jika dapat memahami tips menulis monograf untuk dosen meskipun masih pemula membuatnya jadi lebih gampang. Semoga bermanfaat ya!

Lihat juga: Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Related Blog

Leave a CommentYour email address will not be published.